ANALISA HARIAN

ANALISA HARIAN
PAIR EU, 6 OKTOBER 2012

Selasa, 27 September 2011

PSIKOLOGI DALAM TRADING

Trading itu seperti seni yang melibatkan emosi. Mungkin Anda adalah seseorang yang memiliki IQ tinggi, tapi jika tidak bisa mengontrol emosi akan berbuah percuma belaka. Hal ini mungkin saja terjadi dimana Anda tidak bisa sesukses trader yang ber-IQ standar namun matang dalam mengontrol emosinya.

Banyak sekali trader yang gagal karena faktor psikologis ini. Untuk itu ada beberapa tips yang mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi kelangsungan trading Anda.

3M’s of successful trading: Mind, Method, and Money
Ketiganya harus selaras, serasi dan seimbang. Mind berkaitan erat dengan faktor psikologis seperti emosi, termasuk juga di dalamnya penerapan risk management. Metode berhubungan dengan strategi, sistem trading dan analisis. Money? Hmm… mana mungkin bisa trading tanpa uang yang cukup?

Bayangkan jika Anda punya uang banyak, tapi dalam trading Anda mengabaikan analisis apalagi risk management. Atau jika Anda punya sistem trading yang bagus tapi tak ada dana untuk menjalankannya. Percuma kan?


Plan your trade, trade your plan
Ya, betul. Rencanakan segalanya. Untuk menjadi trader yang sukses, aturan pertama yang harus kita patuhi adalah trading plan kita sendiri. Kuncinya adalah disiplin. Jika trading plan kita mengatakan kita harus keluar dari pasar, lakukanlah. Jangan ada tawar menawar. Melanggar trading plan kita sendiri adalah awal kegagalan dalam trading.

Fear is nothing, act is everything
Rasa takut itu alamiah dan manusiawi. Tapi ketakutan yang berlebihan untuk melaksanakan sistem trading kita justru mencegah kita untuk mendapatkan peluang keuntungan.

Kalau rugi bagaimana? Tidak ada orang yang mau rugi. Tapi ingatlah bahwa resiko adalah bagian tak terpisahkan dari bisnis. Atasi ketakutan Anda akan resiko dengan menerapkan risk management dan risk to reward ratio yang baik. Kita punya ilmunya, mengapa tidak diterapkan?

Don’t be greedy
Jangan serakah! Jika target keuntungan kita sudah tercapai, sebaiknya segeralah keluar dari pasar. Seringkali para trader terjebak dalam pergerakan harga karena terlalu bernafsu menangkap “ikan besar”. Misalnya, ketika target profitnya sudah tercapai dan posisi sudah ditutup, ternyata harga masih meneruskan pergerakannya. Seandainya posisi itu belum ditutup, profit yang dihasilkan seharusnya bisa lebih besar. Akhirnya trader itu mencoba mengikuti pergerakan pasar dengan membuka posisi lagi dengan terburu-buru.

Ada baiknya kita menenangkan diri dulu setelah menutup posisi kita, baik saat untung maupun rugi, sehingga keputusan yang kita ambil bukanlah keputusan yang terburu-buru dan emosional.

Don’t bet the farm
Jangan pertaruhkan seluruh dana Anda dalam transaksi. memang jika ‘taruhan’ makin besar, untungnya juga makin besar. Tapi ini juga berarti resikonya pun makin besar pula. Tetaplah berpatokan pada trading plan dan money management plan Anda. Ingatlah bahwa pelanggaran terhadap trading plan merupakan awal kegagalan dalam trading.

Cut your losses early, let your profits run
Jangan terbalik. Segeralah buang kerugian Anda seminim mungkin, dan biarkan profit Anda terus berlari menuju sasarannya. Banyak sekali trader melakukan hal yang sebaliknya. Mereka bisa bertahan dengan membiarkan posisi yang merugi hingga ratusan pips, namun ketika keuntungan baru hanya beberapa pips sudah kebingungan ingin segera menutup posisi. Jangan lakukan hal seperti ini!

Intuition: friend or foe?

Intuisi itu teman atau musuh? Ini pertanyaan yang menarik.

Pernah ada yang bertanya, “Bolehkah saya menggunakan insting dalam trading?”

Saya membedakan “insting” dengan “intuisi”. Insting itu muncul secara alamiah, tanpa harus ada proses belajar. Contohnya, lebah bisa tahu cara membuat sarang yang kuat tanpa harus kuliah di jurusan arsitektur. Nah, kalau “intuisi” lebih didapatkan melalui belajar dan dari pengalaman. Misalnya bagi kita yang terbiasa menyetir, tahu persis kapan kita harus menginjak kopling, mengganti persneling, memberi tekanan pada pedal gas, berapa besar sudut yang diperlukan untuk berbelok, bahkan mengerem mendadak pada situasi darurat.

Dalam trading, yang lebih bisa dipercaya adalah intuisi daripada insting. Intuisi seorang trader terbentuk dari pengalaman bertahun-tahun mengamati dan mengenali pergerakan harga. Terkadang ia bisa tahu ke mana harga akan bergerak hanya dengan sepintas melihat grafik. Namun, sangat tidak disarankan hanya mengandalkan intuisi tanpa didasari oleh analisis obyektif yang mendukung.

4 Comentários:

ani suharti mengatakan...

Psikologi trading sangat penting dan sebagai trader kita harus bisa memaksimalkan diri supaya bisa trading dengan emosi yang stabil sehingga psikologi trading terjaga. saya sendiri sekarang trading di broker octafx dengan menggunakan minimal deposit untuk melatih psikologi trading yang efektif

Unknown mengatakan...

Keadaan emosi dalam trading forex atau bisnis yang lain sangat diperlukan, karena itu menyankut keadaan personal yang menjalankan suatu bisnis, pengendalian emosi yang baik tentu akan berdampak pada situasi bisnis yang baik juga.

Unknown mengatakan...

Jenis Analis Forex apakah anda?

Trading forex online memiliki banyak liku-liku dalam cara pasar bekerja dan bahkan dengan cara teknologi bekerja, maka itu bukan tugas yang mudah untuk

menjadi trader forex. Apa yang membuat hal-hal sederhana adalah naluri dasar trader untuk menganalisa semua yang dia disajikan dengan. Jika trader memasuki industri ini tanpa memiliki bakat

ini secara alami, itu pasti akan datang kepada mereka dalam waktu singkat. Cara para trader menganalisa setiap aspek individu perdagangan, adalah kunci untuk keberhasilan mereka dan itulah

keterampilan yang harus dimanfaatkan dan diasah secara maksimal jika dia menginginkan namanya berada podium trader terbaik. Ada dua cara analisis sering diamati oleh trader forex.

Selengkapnya klik disini...

shut up mengatakan...

Untuk melihat website ACY sih menarik juga, dengan adanya bonus dan juga fasilitasnya sangat baik. hal yang tidak menarik ane itu untuk bergabung dengan ACY ini adalah dengan modal yang terlalu tinggi, dan juga masalah dalam leverage kecil. bisa di perkembangkan lagi gak om, tersedia minimum deposit yang rendah untuk ane mencoba apakah nyaman tidaknya untuk gabung di ACY. Dan yang pasti untuk minimum depo yang tinggi trader akan lebih berlari pada broker yang dengan tersedia depo yang rendah. Untuk saran ane mah sih coba adakan fasilitas akun standar dengan depo yang rendah untuk trader lebih banyak gabung di ACY.

Posting Komentar

 
 

MENTARI FOREX ©Template Blogger Green by Dicas Blogger.

TOPO