ANALISA HARIAN

ANALISA HARIAN
PAIR EU, 6 OKTOBER 2012

Rabu, 16 Mei 2012

BAB V : TEORI SUPLY (R) AND DEMAND (S)

Read More......

BAB IV : TEORI SUPLY (R) AND DEMAND (S)

Read More......

BAB III : TEORI SUPLY (R) AND DEMAND (S)

Read More......

BAB II : TEORI SUPLY (R) AND DEMAND (S)

Read More......

BAB I : TEORI SUPLY (R) AND DEMAND (S)

PENGENALAN TEORI SUPLY AND DEMAND
 
Ada dua medium utama dalam trading currency (mata uang). Pertama adalah Future Market sementara yang kedua adalah Cash/Spot Market yang lebih dikenal sebagai FOREX.
 

Walaupun keduanya mewakili pasar yg sama dan geraknya tidak akan jauh satu sama lain,namun terdapat perbedaan-perbedaan. Salah satunya adalah bahwa future ini diperdagangkanpada exchange/bursa semacam Chicago Mercantile Exchange (CME), Intercontinental Exchange(ICE), Tokyo Financial Exchange (TFX) dan Euronext.

Hal mendasar bagi pemula adalah mengetahui bagaimana dan mengapa harga ini bergerak.Karenanya penting dipahami bahwa harga bergerak tidak lain hanya karena fungsi serta akibatdari Hukum Penawaran dan Permintaan (Supply and Demand), bukan karena hal lain. Harga bergerak hanya dan hanya jika perhitungan sederhana ini menjadi tidak seimbang. Anggap sajaperdagangan mata uang ini tidak jauh beda dengan perdagangan di pasar2 tradisional kita, hargabawang, misalnya, akan melonjak naik karena berkurangnya pasokan dari Brebes. Atau karenamendekati hari-hari besar permintaan melonjak, jadi jangan heran kalo ibu-ibu ngomel karenaharga ayam naik di pasar2. Hal ini hampir sama saja dengan perdagangan mata uang, hanya bedaskala dan medium saja. Karenanya mindset yang paling awal dimiliki oleh seorang trader, adalahmindset pedagang yang berdagang karena adanya permintaan dan penawaran.


Sebagai contoh coba kita kuantifikasi demand (support) pada chart di atas. Sejak hargaberkonsolidasi/sideways, seorang trader dapat berasumsi bahwa supply and demand beradadalam keseimbangan di level harga 1.0300. The truth is tidak pernah terjadi keseimbangan dalamharga yang fixed. Hanya butuh waktu (sedikit atau banyak) ketidakseimbangan akan terjadi.Ketika harga mulai rally dari demand level (di antara garis merah), kita tahu bahwa lebih banyak buyer (pembeli) yang bersedia membayar pada kisaran level tersebut. Karenanya, jika dan ketikaharga kembali mengunjungi level ini tentunya kita sebaiknya bersiap ambil posisi buyer. Ketikabeli, sesungguhnya kita beli dari orang yang jual setelah terjadi penurunan harga dan pada levelkisaran harga dimana demand melebihi supply.

Ini bukan hal mudah! Trading berdasarkan hukum dan prinsip supply and demand akan mengujiemosi sampai ke dalam tulang badan anda. Seperti bisa dilihat pada gambar di bawah ini, bahwaharga jatuh/drop kembali pada low risk/high reward dimulai dengan red candle atau berita buruk yang mendorong massa atau banyak orang ikut partisipasi jual. Namun seorang trader yangcerdas/smart mengetahui, bahwa bagaimanapun juga begitu seller terakhir sudah melepas orderpada level harga dimana Demand > Supply, maka harga akan kembali bergerak naik.
  
Sample S/D Zone
Ini hanya salah satu contoh visual identifikasi zone supply and demand pada EU di TF D1. Let'ssee seberapa lama harga bermain di area ini, dan apakah demand & supply seperti yang diperlihatkan sebelumnya pada bulan Agustus 2009, atau malah sebaliknya lebih banyak selleryg bersedia terus jual di zone ini.
  
Contoh S/D Zone
Sebelum melanjutkan pembahasan, saya berikan sample2 pic salah satunya pergerakan GU hari ini

perhatikan pada chart atas dimana GU pada TF H1 berkonsolidasi pada zone S/D sebelumnya.Kemudian harga bergerak naik dengan cepat meninggalkan area ini. Jangan merasa ketinggalanharga atau mengejar harga, karena sekarang anda setidaknya telah memiliki base di tf bersangkutan sekiranya harga pullback kembali ke zone ini.Contoh lain dari identifikasi area S/D, perhatikan bagaimana harga EU sesaat saja beradadidalamnya sebelum di reject dari area S/D yang ditandai warna aqua pada TF H1 di window bawah. Ini menandakan bahwa area ini D & S, sehingga dapat disebut dengan demand area.


 

Read More......

Jumat, 04 Mei 2012

DATA EKONOMI PENTING YANG BERPENGARUH PADA PASAR FOREX

Read More......

TENTANG ANALISA FUNDAMENTAL

Read More......

KAMUS FUNDAMENTAL FOREX

Read More......

Rabu, 02 Mei 2012

TEHNIK MEMASANG STOP LOSS

Stop Loss merupakan salah satu cara untuk meminimalisir resiko dan memaksimalkan profit di setiap posisi trading kita. Dengan menggunakan Stop Loss, kita dapat menghindari skenario dimana kita banyak mengakumulasikan profit, akan tetapi satu buah kesalahan / loss yang besar akan menyapu habis jumlah akumulasi total profit kita.
Salah satu teknik yang banyak digunakan oleh beberapa trader yang sukses adalah dengan memindahkan Stop Loss ke tingkat break event point / impas setelah harga bergerak sesuai dengan open posisi. Trailing stop merupakan cara berikutnya yang bisa dilakukan untuk mengunci profit yang sudah anda dapatkan.
Berikut adalah 3 trading tips yang dapat digunakan dalam menentukan Stop Loss:
  • Two-Day Hi/Lo Method
Teknik ini banyak digunakan oleh para fund manager. Penerapan dari teknik ini adalah dengan menempatkan Stop Loss kira-kira 10 pips di atas 2-day-high ataupun 2-day-low pada dua hari sebelumnya. Teknik ini lebih cocok digunakan oleh para long term trader yang mempunyai jumlah capital yang besar.
  • Parabolic Stop and Reversal (SAR)

Read More......
 
 

MENTARI FOREX ©Template Blogger Green by Dicas Blogger.

TOPO