STOCHASTICS OSCILLATOR
Kita lihat bahwa garis %K dan %D selalu bergerak bolak-balik di antara level 80 dan 20 (garis horizontal putus-putus). Area di atas 80 disebut area overbought, sementara yang di bawah 20 disebut area oversold.
Read More......
|
Trading itu seperti seni yang melibatkan emosi. Mungkin Anda adalah seseorang yang memiliki IQ tinggi, tapi jika tidak bisa mengontrol emosi akan berbuah percuma belaka. Hal ini mungkin saja terjadi dimana Anda tidak bisa sesukses trader yang ber-IQ standar namun matang dalam mengontrol emosinya.
Banyak sekali trader yang gagal karena faktor psikologis ini. Untuk itu ada beberapa tips yang mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi kelangsungan trading Anda.
3M’s of successful trading: Mind, Method, and Money
Ketiganya harus selaras, serasi dan seimbang. Mind berkaitan erat dengan faktor psikologis seperti emosi, termasuk juga di dalamnya penerapan risk management. Metode berhubungan dengan strategi, sistem trading dan analisis. Money? Hmm… mana mungkin bisa trading tanpa uang yang cukup?
Bayangkan jika Anda punya uang banyak, tapi dalam trading Anda mengabaikan analisis apalagi risk management. Atau jika Anda punya sistem trading yang bagus tapi tak ada dana untuk menjalankannya. Percuma kan?
Tips-tips dalam melakukan analisis teknikal:
• Jangan menggunakan terlalu banyak indikator
Kebanyakan trader pemula menganggap semakin banyak indikator yang mereka gunakan, maka semakin akuratlah prediksi mereka. Anggapan ini salah. Justru semakin banyak indikator yang Anda gunakan akan membuat Anda semakin bingung untuk mengambil keputusan. Yang perlu Anda lakukan hanyalah mengkombinasikan indikator, misalnya indikator untuk trend (MA misalnya) dikombinasikan dengan indikator osilator (contoh: RSI atau stochastics). Jangan terlalu banyak, cukup dua atau tiga macam saja agar Anda tidak bingung.
• Gunakan indikator yang dimengerti saja
Ya, cukup yang Anda mengerti saja. Pelajari dengan seksama hingga Anda tahu bagaimana cara menggunakannya, lalu praktekkan.
Teknik averaging memiliki beberapa pengembangan yang bisa disesuaikan dengan ketahanan modal yang kita miliki, sehingga sering juga disebut sebagai “manajemen modal”.
Beberapa pengembangan teknik averaging adalah pyramiding, martingale, dan anti-martingale.
• Pyramiding
Pyraimding merupakan kebalikan dari cost-averaging. Jika pada cost averaging kita menambahkan satu posisi terbuka setiap kali mengalami kerugian, maka dalam pyramiding kita menambah posisi terbuka setiap kali mendapatkan keuntungan.
Contoh:
MENTARI FOREX ©Template Blogger Green by Dicas Blogger.