ANALISA HARIAN

ANALISA HARIAN
PAIR EU, 6 OKTOBER 2012

Kamis, 18 Agustus 2011

Teknik Membaca Market dengan VSA + PASR

Pada thread ini saya akan mengajak rekan2 trader untuk bersam-sama mempelajari dan mengembangkan sebuah teknik membaca dan memahami market yg disebut VSA (Volume Spread analisis). Disini kita akan banyak belajar tentang Smart Money/Spesialist, buyer & Seller, Supply & Demand, dengan menggunakan indikator volume dan hubungannya dengan price action. Untuk yg masih sangat hijau di dunia forex, diharapkan untuk memahami terlebih dahulu tentang prinsip dasar dari trading yaitu PASR (Price Action Support & Resistance), bisa belajar dasar dari thread saya yg lain yaitu belajar Naked Trading strategi, atau dari thread-thread yg lain yg mempelajari tentang PASR. Thread ini sendiri adalah pengembangan dari strategi naked trading yg di gabung dengan analisa volume dan spread dari sebuah candle pattern. Harapan saya thread ini bisa dijadikan ajang bertukar pikiran dan tempat untuk bisa belajar trading dengan menggunakan VSA dan PASR.

Untuk sukses dalam dunia trading ini kita harus menguasai ketiga aspek penting dalam trading, yaitu : Trading Psikologi, Money Management, dan kemampuan membaca chart secara benar. Pada thread ini saya akan fokuskan untuk bagaimana membaca chart secara baik dan benar, disini kita akan menggunakan sebuah metode yg disebut Volume Spread Analisis (VSA) untuk menentukan supply & demand dari sebuah market. Dari beberapa tahun pengalaman saya di dunia trading, saya banyak menemukan kebanyakan trader tidak berhasil dikarenakan fokus utama mereka adalah penggunaan analisa-analisa matematik yg berupa indikator-indikator seperti MA, MACD, RSI, Stochastic, Bolinger Band, DLL. hampir semua indikator itu adalah derivatif/turunan dari price action, dan mereka selalu terlambat. parahnya lagi kebanyakan trader yg menggunakan indikator-indikator derivatif tersebut secara eksklusif dan mereka melupakan bahwa indikator tidak menggerakkan harga, melainkan sebaliknya. Masalah utamanya adalah trader tidak mengetahui mengapa sebuah harga bisa bergerak naik atau turun. Harga bergerak dikarenakan adanya ketidak seimbangan antara supply dan demand dari market, dan ketidak seimbangan ini sengaja diciptakan oleh para smart money/spesialist untuk mendapatkan keuntungan bagi mereka. dan tujuan dari thread ini adalah kita belajar agar sebisa mungkin kita trading mengikuti para spesialist. Dari ide untuk mengikuti trading para spesialist itulah muncul strategi VSA, yg berguna untuk mengetahui adanya ketidak seimbangan antara supply dan demand yg dibuat oleh para spesialist. Indikator yg dibutuhkan disini adalah volume, yg sudah menjadi bawaan standard MT4. Dengan menggabungkan analisa volume, spread, dan price action kita bisa membaca dan memahami market dengan baik dan benar. Serta sebagai tujuan akhir tentulah kita mengaharapkan profit yg konsisten dengan strategi ini.

Kebanyakan trader hanya mengenal dua metode untuk menganalisa market, fundamental analisis dan teknikal analisis. Secara umum fundamental analisis menjawab alasan kenapa harga akan bergerak pada market, dan teknikal analisis menjawab alasan kapan harga akan bergerak pada market. Ada satu lagi metode untuk menganalisa market yg selama ini hanya sedikit trader yg mengetahui, metode ini mengkombinasikan fundamental dan teknikal analisis menjadi sebuah metode yg bisa menjawab "kenapa" dan "kapan"
harga akan bergerak pada market secara simultan. metode ini disebut VSA (Volume Spread Analisis).
VSA sendiri mampu menganalisa penyebab bergeraknya harga, penyebab utamanya adalah ketidak seimbangan antara supply and demand pada market, yg mana ketidak seimbangan ini disebabkan oleh aktivitas Smart Money/spesialist. Aktivitas dan tujuan dari smart money ini sangat jelas terbaca pada chart apabila trader tahu cara membacanya. VSA mencari hubungan antara ketiga variabel pada chart untuk menentukan keseimbangan dari supply and demand, dan juga kemungkinan jangka pendek maupun panjang arah pergerakan market.
ketiga variabel ini adalah :
1. jumlah volume pada sebuah candle
2. spread / range harga pada sebuah candle
3. closing price pada sebuah candle

http://i55.tinypic.com/1075c06.jpg

Dengan ketiga informasi diatas dan contoh chart, trader yg memahami VSA dengan baik akan mengetahui lebih awal apabila market sedang berada dalam salah satu dari 4 fase, akumulasi, mark-up, distribusi, dan Mark-down. Nampaknya hanya sedikit trader yg mengerti pentingnya mengetahui jumlah volume pada sebuah candle, mungkin hal ini disebabkan sedikitnya informasi yg tersedia bagi salah satu bagian vital (Volume) pada chart analisis ini. Volume sendiri selalu mengindikasikan jumlah aktivitas yg sedang terjadi, dan hubungannya dengan pergerakan harga, dengan mengetahui jumlah volume pada suatu candle, VSA dapat dengan jelas mengidentifikasikan ke tidak seimbangan pada market, ketidakseimbangan pada supply harga akan turun, dan ketidakseimbangan pada demand harga akan naik.

Akumulasi artinya membeli stok sebanyak mungkin secara bertahap tanpa membuat harga naik secara signifikan yg dapat melawan posisi buy itu sendiri, sampai tidak ada lagi supply pada harga buy tadi. fase akumulasi ini biasanya terjadi setelah adanya bearish price yg cukup signifikan. Smart Money dengan dana $100 juta tidak mungkin melakukan single transaksi dengan dana sebesar itu, disamping akan mengacaukan market, pun juga dilarang oleh regulasi. maka dari itu Smart Money harus mengakumulasikan posisi buy-nya menjadi beberapa transaksi, sehingga SM harus OP buy pada harga sedang turun.
Distribusi adalah kebalikan dari akumulasi, dimana menjual (sell) stok sebanyak mungkin tanpa membuat harga turun secara signifikan sehingga dapat melawan posisi sell itu sendiri, sampai tidak ada lagi demand dari Smart Money, dan harga dengan sendirinya akan bergerak turun. Salah satu penanda fase akumulasi adalah untuk beberapa candle kedepan harga tidak sanggup closing lebih rendah dari bearish candle terakhir, dan biasanya akan membentuk banyak star pattern, Vice Versa untuk fase distribusi. Kita bisa menggunakan jumlah volume untuk mendeteksi kapan Smart Money ini mulai masuk ke market. Ada baiknya saya akan kupas teori VSA-nya dulu baru kemudian dilanjutkan dengan aplikasinya dengan menggunakan indikator volume.

Contoh fase akumulasi dan distribusi

http://i51.tinypic.com/8waa21.jpg
pada chart diatas yg diberi lingkaran kuning adalah contoh dari fase akumulasi.

http://i53.tinypic.com/6eixx4.jpg
pada chart diatas yg diberi lingkaran kuning adalah AUD/USD yg saat ini sedang dalam fase distribusi.

dari kedua contoh diatas bisa diambil kesimpulan bahwa harga AUD/USD akan turun, dan sebaliknya USD/CAD akan naik, tinggal tunggu moment yg tepat buat OP.

Sebagai contoh OP sell, syaratnya :
Sudah tidak ada demand dari Smart Money biasanya ditandai dengan harga naik dengan spread kecil dan volume yg kecil pula, atau adanya buying climax (yg ini belum saya bahas teorinya) desertai dengan volume yg relatif tinggi, atau bisa juga pada saat fase distribusi harga closing candle berikutnya tidak lebih tinggi dari harga tertinggi bullish terakhir. sedangkan entry pointnya biasanya saya turun ke TF lebih rendah untuk mencari reversal candlestick pattern. Seperti yg saya tuliskan di judul thread ini, kita disini berusaha membaca market, ini adalah seni charting, indikator bukan sebagai entry point, tetapi pemahaman kita tentang marketlah sebagai entry pointnya.

Buying Climax : ketidak seimbangan antara supply & demand yg menyebabkan bull market berbalik menjadi bear market. Buying climax ditandai dengan volume yg relatif tinggi, candle dengan spread yg lebar dengan closing pada daerah middle atau low candle tapi lebih tinggi dari closing price candle sebelumnya.

Selling Climax : vice versa.

http://i53.tinypic.com/2a0b7ee.jpg
Chart diatas adalah contoh dari buying climax pada AUD/USD.

Buying & selling climax ini menjelaskan alasan mengapa terjadi Shooting star / hammer pattern. Pada buying climax volume yg tinggi mengindikasikan bahwa SM sedang melepas posisi buy mereka atau masuk ke market dengan posisi sell. karena dengan adanya SM yg memiliki dana extra besar inilah kenaikan harga bisa ditekan. logikanya jika dengan volume yg tinggi itu semua trader buy maka tidak mungkin harga akan ditutup di level middle atau low dari candle tersebut, hal ini bisa diartikan bahwa SM sedang melepas posisi buy atau mereka masuk kemarket dengan posisi sell. Yang harus kita lakukan adalah mengikuti SM tersebut, membuka posisi sell.

SM = Smart money

Read More......

20 ATURAN DISIPLIN DALAM FOREX

Cuma mau sharing psikologi trading nih. Supaya kita sama2 ga lupa bahwa 90% faktor kesuksesan di forex adalah psikologi, bukan indicator, bukan modal, dst

1. Kita dibayar karena disiplin.
Kita nggak perlu punya IPK 4.0, ga perlu pintar matematika, ga perlu fasih 4 bahasa, ga perlu punya pengalaman kerja 10 tahun, ga perlu bangun pagi pulang malam utk sukses di forex. Market hanya membayar satu hal dari kita: disiplin. Cuma satu itu. Dan ya cuma itulah yg dibutuhkan di sini, Disiplinlah dan market akan memenuhi rekening kita.

2. Bukan bola kalau tidak bundar.
Kalau dari 10 trading kita hanya 9 yang disiplin maka kita tentu belum bs dikatakan disiplin. Kalau kita bilang “saya sudah berhenti merokok” tapi masih suka ngumpet2 utk ngerokok itu namanya BELUM berhenti merokok. Belajarlah untuk disiplin di setiap trade.

3. Jangan obati luka bakar dengan api.
Saat market bergerak tidak sesuai dg yg kita harapkan kenapa harus diperburuk dengan membuka posisi yg sama terus menerus bahkan dg lot yg lebih besar? Segeralah keluar atau kurangi lot-nya. Itu uang lho yg kita keluarkan, bukan daun jambu.

4. Jangan tolak rejeki.
Kita semua pernah melakukan ini. Market telah menghidangkan uang utk kita dengan bergerak sesuai arah yg kita harapkan tapi kita nggak puas dengan uang sedikit. Lalu kita tungguin chart dan berharap uang itu menjadi banyak dan banyak, tapi seringkali market malah balik kanan dan kita masih saja berharap dan akhirnya malah kita yg harus mengeluarkan uang. Tidak perlu serakah. Toh market buka 24 jam. Masih ada hari esok. Jangan tolak rejeki yg sudah dihidangkan.

5. Percuma membuat gundukan dari air.
Seandainya siang ini kita sudah profit 50pip, maka usahakanlah trade berikutnya tdk loss lebih dari 50pip. Kalau saatnya sudah tepat, segera pindahkan stop loss ke +1. Buatlah gundukan dari tanah, bukan air.


6. Setialah.
Apapun trading system kita. Apapun indikatornya. Ambilah kertas dan pulpen (atau buka microsoft word). Tulis trading system kita, kapan kita masuk, kapan harus keluar, berapa lot yg dibuka, di mana menaruh TP dan SL. Sertakan screenshot-nya. Buatlah sedetil mungkin. Buatlah seolah2 kita sedang mengajari anak SD untuk mentradingkan uang sejuta dollar kita. Setelah itu print dan laminating jika perlu. Taruh di samping komputer. Kalau trading system tersebut berhasil 50% maka SETIALAH.

7. Carilah pakaian yang paling nyaman.
Jangan pakai jaket berbahan suede klo kita alergi dg bahan itu. Jangan pakai baju hitam tebal saat siang yg terik. Yang bagus untuk orang lain belum tentu sama bagusnya untuk kita. Jadi kalau kita nyaman dengan TF15m, kenapa harus memaksakan diri dg TF daily jika itu malah selalu bikin deg-degan? Ya coba2 sih boleh saja, tapi cukup di acc demo atau micro. Carilah gaya trading yg paling profitable tapi sekaligus paling nyaman dan menyenangkan menurut kita masing2.

8. Pastikan esok kita masih bisa trading.
Apakah sebuah meteor sdg menuju bumi? Apakah gelombang tsunami sdg menuju ke rumah kita? Apakah mulai minggu depan forex akan ditiadakan? Kalau tidak, lalu kenapa kita terburu2 ingin mengeruk profit sebanyak2nya hari ini juga? Jangan over-trade, jangan resikokan uang terlalu banyak, pastikan besok kita masih punya balance utk trading, supaya bs bayar cicilan, bs beli susu anak, dst. Tidak ada yg lebih menyedihkan daripada mengetahui harga akan bergerak 200 pips tapi ga ada cukup dana di account kita.

9. Sesuaikan ukuran bahu.
Kalau SMP saja belum lulus, kenapa kita pikir layak untuk duduk di bangku SMA? Kalau trading micro saja masih sering MC kenapa kita pikir di standar ga akan MC? Kalau 1lot saja sering banget loss, kenapa kita pikir 10lot akan berbeda? Kalau melawan Cris John saja belum menang kenapa maksa mau ngelawan Tyson? Tidak perlu mikul 10 karung beras kalau 1 karung saja sudah encok. Ikutilah prosesnya: demo, micro, mini, standar.

10. Saat gedung terbakar, cepatlah keluar.
Pecundang itu bukan saat kita loss. Pecundang itu kalau kita tahu harga sudah jelas balik badan tapi tetap ga berani cut loss. Jangan takut mengakui analisa kita salah. Semua trader pasti pernah loss. Yang kakap pun masih sering salah. Ga masalah kita loss hari ini, yang penting laporan akhir bulan tetap profit. Let the profit run, but cut your losses.

11. Just one big idea, and live like a king.
Para penemu hebat pasti mengerti ini, para musisi, para pengusaha, dan semua mereka yg namanya tidak pernah mati. Graham Bell, Alpha Edison, Soekarno, Elvis Presley, Nobel, George Soros, Colonel Sanders, dan orang2 hebat lainnya, semua memliki kesamaan yaitu memiliki satu ide besar dan fokus padanya. Karena mereka tau, sekali ide besar itu terwujud maka mereka akan hidup seperti raja. Temukan cara trading yg terbaik menurut kita masing2, jangan berhenti memperbaikinya, dan setialah. Lakukan apapun utk menemukannya, dan hiduplah seperti raja. Tapi money management dan disiplin akan menentukan seberapa lama kita tinggal di istana.

12. Ikuti saja anginnya
Begitu banyak faktor yg menentukan ke mana angin akan bertiup dan sekuat apa: kontur dataran, temperatur, penebangan hutan, posisi bulan dan bintang, jumlah nitrogen di tanah, jumlah cacing yg mati per minggu, dst, dst. Tapi pada akhirnya tidak terlalu penting apa yg menggerakkan angin, melainkan ke arah mana kita mengembangkan layar saat angin datang. Pada akhirnya tidak terlalu penting menganalisa harga sebelum news terjadi, ikuti saja arah arus yg dihasilkannya.

13. Pak guru tua yang pandai
Mungkin jaman sekolah dulu kita pernah terheran2 mengapa guru PPKN kita begitu lancarnya menyebut satu persatu butir2 pancasila, atau guru fisika yg dengan di luar kepala menjabarkan rumus relativitas umum? Sekarang kita tentu sudah tau rahasianya, ya iyalah hapal, wong setiap hari selama berpuluh2 tahun yang diomongin itu2 aja.. hehe. (Yg merasa guru jgn tersinggung ya, becanda). Jadi, kalau mulai hari ini kita setia dengan trading system kita, kita ulang2 setiap hari, kita pelototin setiap jam, bayangkan bagaimana hebatnya kita 5 atau 8 tahun dari sekarang. Tetaplah berlatih.

14. Yang penting bukan di mana kita saat ini, tapi di mana kita besok
Ya ya, kita tau rasanya MC, tau rasanya pingin nonjok monitor. Kita tau rasanya putus asa. Tapi kabar gembiranya, apakah ada trader sukses yg ga pernah ngerasain itu semua? Mereka semua pernah merasakan itu, dan mereka toh sukses sekarang. Berarti kita berada tepat di jalan yg sama dg mereka. Teruskan saja, sepanjang kita terus berjalan (atau merangkak) suatu hari pastilah sampai juga di sana. Nggak penting seberapa besar MC kita, tapi seberapa besar impian kita.

15. Gigitlah sedikit2 atau rahangmu lepas
Beberapa dari kita mungkin punya target profit harian 50 pip, atau 100 pip, atau 200 pip. Berapapun target kita, cobalah dipecah dalam beberapa kali trading. Mendapatkan 100pip sekali trading seringkali jauh lebih sulit (mental dan teknikal) dibanding dalam 5 kali trading. Makan sesuap demi sesuap akan lebih mudah dan menyenangkan dibanding 1 piring langsung.

16. Tentang menunggu
Apa kemampuan utama yg diperlukan utk menjadi seorang pemburu handal? Menembak? Bisa jadi. Tapi ada pepatah terkenal di antara para pemburu: Menunggu adalah separuh kesuksesan. Begitu pula saat singa memburu kerbau. Sebagian besar waktunya dihabiskan utk mengendap2 menunggu saat yg tepat, bukan utk berlarian ke sana kemari mengejar si kerbau. Punya seribu indicator dan seribu sistem tidak ada artinya tanpa tau cara menikmati masa menunggu.

17. Tentang penjaga menara
Kalau tempat kita berdiri terlalu rendah sehingga tidak bisa melihat ke mana badai mengarah, tanyakanlah pada penjaga menara. Kalau tempat kita berdiri terlalu tinggi sehingga tidak bisa merasakan getaran tanah, tanyakan pada mereka yg di bawah. Tengoklah apa yg sedang terjadi di TF besar dan kecil, lalu putuskan ke mana akan berlari.

18. Sejarah mengulang dirinya sendiri
Kita berada di zaman interglacier, di mana banjir nabi Nuh akan datang lagi. Temuan fosil mengatakan ternyata dunia sudah dikiamatkan berkali2. Asteroid pernah menumbuk bumi dan pasti datang lagi. Sejarah selalu berulang. Belilah buku yg bagus dan buatlah jurnal trading, catatlah kesalahan dan prestasi kita setiap hari. Suatu hari pasti ada gunanya, karena double top dan doji akan datang lagi. False signal akan selalu menggoda. Karena sejarah akan berulang.

19. Sesekali jadilah robot
Target trading kita ingin beli tivi yang lebih besar atau mobil yang lebih kinclong sebelum reuni SMA bulan depan? Modal trading kita hasil hutang ke bank dan seorang debt collector sdg menunggu di depan pintu? Atau kita baru saja bertengkar dg boss tepat sebelum sesi Eropa buka? Atau kita baru saja menghilangkan uang hasil jual sawah dalam 10 detik? Singkirkan emosi atau jangan lihat chart sama sekali, karena market tidak perduli sedikitpun tentang masalah kita, dia tetap akan bergerak ke manapun semaunya, meskipun saya mengancam bunuh diri di depan kantor fxopen. Sesekali jadilah robot.

20. Belajar membentur lantai
Ambillah bola tenis. Banting kuat2 ke lantai. Lihat seberapa tinggi dia memantul. Yup, kita semua tau semakin keras dia terbentur semakin tinggi dia terbang. Begitu juga dengan kita, loss itu penting utk membuat kita lebih hati2, MC itu perlu utk memaksa kita disiplin, percayalah semua kegagalan kita kemarin ada gunanya, itu adalah lantai keras yang akan menerbangkan kita tinggi2 suatu hari nanti.


Read More......

MANAJEMEN RESIKO PSIKOLOGI TRADING

Hal terpenting yang perlu dilakukan dalam bertrading adalah Manajemen Resiko. Dengan Manajemen Resiko kita dapat menentukan seberapa besar kerugian dan berapa besar keuntungan yang dapat kita terima. Pelaksanaan manajemen resiko berkaitan dengan kapan harus keluar dari pasar jika harga tidak sesuai dengan harapan.Gunakan RESIKO dengan persentase kecil dari total dana Anda.
Di bawah ini adalah ilustrasi perbandingan antara % resiko besar vs % resiko kecil

Trade          Total Account                2% risk  on each trade
  1                      $20.000                               $400
  2                      $19.600                               $392
  3                      $19.208                               $384
  4                      $18.824                               $376
  5                      $18.447                               $369

  6                      $18.078                               $362
  7                      $17.717                               $354

  8                      $17.363                               $347
  9                      $17.015                               $340
 10                     $16.675                               $333

_____________________________________________________________________

Trade          Total Account                10% risk  on each trade
  1                      $20.000                               $2.000

  2                      $18.000                               $1.800
  3                      $16.200                               $1.620

  4                      $14.580                               $1.458
  5                      $13.122                               $1.312
  6                      $11.810                               $1.181
  7                      $10.629                               $1.063
  8                      $9.566                                 $957
  9                      $8.609                                 $861
 10                     $7.748                                 $775

Pada tabel pertama menggunakan 2% Resiko dengan 10 kali trading LOSE sisa dana $16.675 artinya tingkat kerugian Anda adalah 15%, sedangkan pada tabel kedua 10% Resiko dengan 10 kali trading LOSE sisa dana $7.748 artinya tingkat kerugian Anda adalah 60%.


RESIKO UNTUK MENANG
Selain menekan tingkat kerugian Manajemen Resiko juga dapat meningkatkan kemungkinan profit Anda. Gunakan batasan profit lebih besar daripada batasan resiko Anda. Misalnya 3:1 dimana 3 profit : 1 lose. Dengan batasan ini kemungkinan Anda untuk mendapat profit lebih besar.
Sebagai ilustrasi pada tabel di bawah kita gunakan batasan 3:1 dimana kemungkinan menang & kalah dalah 50:50 yaitu dalam 10 kali trading Anda menang 5 kali dan kalah 5 kali.
Pada akhir trading ke 10 Anda masih mengantongi dana $10.000 = $15.000 - $5.000

10x Trade                 Loss                   Win
      1                           $1000                
      2                                                       $3000
      3                           $1000
      4                                                       $3000
      5                           $1000                
      6                                                       $3000
      7                           $1000
      8                                                       $3000
      9                           $1000                
      10                                                      $3000
--------------------------------------------------------------------
  TOTAL                   $5000                   $15.000


Strategi Manajemen Resiko
ada beberapa tehnik pelaksanaan dalam manajemen resiko :
1. Limit Margin
gunakan hanya 2% dari total equity dalam setiap kali trading, karena umumnya sistem akan otomatis close jika margin yang dipakai habis. Jadi total kerugian dibatasi hanya 2%
2. Trailing Stop
Gunakanlah Stop Loss (SL) maksimal 50% dari kemungkinan profit yang akan dicapai Target Point (TP).
3. Compounding Profit
Tambahkan entry point saat harga sudah mencapai target.

Yang terpenting dalam Manajemen Resiko adalah timing yang tepat dalam setiap entry point
Lakukan entry point sesuai dengan indikasi trend yang terjadi. Dan percayalah dengan apa yang diindikasikan oleh indikator anda.


PLANNING
Hal lain yang terpenting dan sering dilupakan dalam bertrading adalah PLANNING.
Trading adalah bisnis dan bisnis membutuhkan Planning.
Yang membedakan pebisnis sukses dan kalah adalah pebisnis sukses selalu memiliki Planning.
Planning akan mengarahkan Anda agar tetap berada pada arah yang benar.
Buatlah PLANNING Anda sendiri yang berisi point-point di bawah ini :
1. Sistem Trading
       1. Tentukan Time Frame (Skala Waktu)
       2. Tentukan indikator untuk menentukan trend;
       3. Tentukan indikator lain sebagai konfirmasi trend;
       4. Tentukan batasan resiko yang dapat Anda tanggung dalam setiap trading
       5. Tentukan kapan harus masuk & keluar pasar
       6. Tulislah aturan Anda dan patuhi
2. Aturlah waktu Anda, buatlah jadwal kapan Anda menganalisa dan membuat planning, kapan Anda mengamati pasar dan melakukan trading, kapan Anda mengevaluasi hasil trading.
3. Kendalikan emosi Anda apapun yang terjadi Anda harus tetap sesuai Planning. Disiplin adalah kunci sukses Anda.
4. Tentukan target Anda.
5. Buatlah jurnal dalam setiap trading Anda sehingga dapat digunakan dalam mengevaluasi hasil kerja Anda.

PSIKOLOGI TRADING
Psikologi Trading sangat penting, hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Kesabaran; dibutuhkan kesabaran untuk menunggu timing yang tepat dalam entry order. Jangan takut ketinggalan peluang karena peluang selalu terjadi berulang-ulang.
2. Percayalah dengan Trend; percayalah pada indikator yang digunakan; ambil posisi hanya sesuai dengan trend yang sedang terjadi (terutama trend jangka panjang). Jangan ambil posisi berlawanan dengan trend.
3. Tenang jangan panik; Jika pergerakan tidak sesuai janganlah panik tetap ikuti planning yang sudah ditetapkan sebelumnya. Ingat harga akan bergerak naik & turun terkadang harga akan kembali ke posisi semula. Paling tidak kerugian yang akan diderita sesuai dengan batasan yang telah Anda tentukan.
4. Jangan serakah; Jika target Anda sudah tercapai, lakukan evaluasi ulang untuk open posisi kedua, seberapa besar kemungkinan target kedua Anda akan tercapai.
5. Jangan Putus Asa; Jika rugi hadapilah kenyataan dengan gembira, bagaimanapun trading tidak selalu untung, tetapi dengan manajemen yang baik total keuntungan akan lebih besar daripada kerugian. Ingat peluang akan terjadi berulang-ulang.



WAKTU TRADING FOREX
MARKET : Tokyo      >>  07:00 WIB - 16:00 WIB
                 London   >>  15:00 WIB - 24:00 WIB
                 US          >>   20:00 WIB - 03:00 WIB


RANGE HARGA :
MARKET Tokyo
EUR/USD  =   66
GBP/USD   =  79
USD/CHF   = 100
USD/JPY    =  66

MARKET London
EUR/USD  =   80
GBP/USD   =  99
USD/CHF   = 121
USD/JPY    =  74

MARKET US
EUR/USD  =   67
GBP/USD   =  78
USD/CHF   = 101
USD/JPY    =  60



HARI TERBAIK DALAM SATU MINGGU
HARI          EUR/USD             GBP/USD                 USD/CHF              USD/JPY
Senin                 92                        110                           141                          95
Selasa              102                       128                           162                         104
Rabu                101                       123                           158                         106
Kamis               83                         98                            121                         77
Jumat                80                         96                            117                          72

                                  Ketekunan & Kesabaran Adalah Kunci Kesuksesan Anda
                                                     ~~~ Semoga Bermanfaat ~~~
                                                                      Goldmaster

Read More......

BEBERAPA ISTILAH FUNDAMENTAL YG SERING KITA JUMPAI DI DATA EKONOMI

All Industries Index
Indeks ini menunjukkan pergerakan harga untuk kombinasi harga yang telah di-adjust (disesuaikan) terlebih dahulu dari semua indeks perindustrian.

ABC Consumer Confidence
Adalah survey kepercayaan konsumen yang dirilis oleh lembaga riset swasta Redbook Research. Dengan skala rating berkisar mulai dari -100 hingga +100, survey ini memiliki fungsi yang sama dengan survey-survey kepercayaan konsumen lainnya.

Average Hourly Earnings Growth
Tingkat pertumbuhan antara tingkat rata-rata per jam dalam satu bulan dan tingkat pertumbuhan upah, sehingga dapat pula dijadikan indikator inflasi. Tingkat per tahunnya juga penting disimak untuk memberikan gambaran trend jangka panjang.

Business Inventories
Angka persediaan barang yang telah diproduksi namun belum terjual. Merupakan salah satu komponen dalam perhitungan GDP dan dapat memberikan petunjuk penting mengenai arah perekonomian di masa yang akan datang.

Business Confidence
Indeks kepercayaan bisnis yang dirilis per bulan ini menunjukkan bagaimana para pengusaha dalam mengevaluasi kondisi ekonomi dan politik saat ini dan bagaimana mereka memperkirakan prospek perekonomian dalam jangka 6 bulan ke depan.

TICS / Foreign Purchases of US Securities
Adalah data yang menghitung jumlah arus modal yang masuk dari para investor asing.

CBI Survey
Organisasi pengusaha terbesar di Inggris, memfokuskan pada menciptakan mempertahankan kondisi ideal bagi kompetisi dan kemakmuran yang optimal bagi semua. CBI menerbitkan survei tiap bulan dan empat bulan sekali terhadap penilaian pada sektor jasa dan manufaktur masa lalu, saat ini, dan yang akan datang. Indeks yang dihasilkan menunjukan pandangan responden untuk berbagai hal seperti output, penjualan, harga, investasi, dan permintaan ekspor/impor.

Challenger Layoffs
Adalah laporan bulanan mengenai jumlah pemotongan kerja yang diumumkan perusahaan-perusahaan. Dengan demikian, semakin kecil angka Challenger Layoffs, berarti semakin banyak  penduduk yang bekerja. Pekerjaan berarti penghasilan, dan tingkat penghasilan berhubungan erat dengan tingkat konsumsi yang merupakan pelumas bagi roda perekonomian. Singkatnya, semakin kecil angka Challenger Layoffs, semakin sehat perekonomian.

Chicago PMI (Purchasing Managers’ Index)
Merupakan data PMI dari kawasan Chicago dan sekitarnya. Lingkup survey meliputi baik sektor indusri, maupun sektor non-industri (yang jarang disadari oleh para pelaku pasar). PMI sendiri merupakan indeks gabungan dari lima indikator utama, yang meliputi unsur: Order, Tingkat Persediaan, Produksi, Pengiriman, dan Tenaga Kerja. Angka indeks di atas 50 berarti sektor bisnis mengalami ekspansi, di bawah 50 berarti mengalami kontraksi.
Indeks ini dinilai sebagai indikator penting dan dianggap indikator terbaik dalam mengukur aktivitas produksi. Indeks ini juga dapat mendeteksi tekanan inflasi dan aktivitas perindustrian.


Coincident Indicator
Adalah salah satu data penting yang menunjukkan kondisi perokonomian terkini, karena berhubungan erat dengan siklus bisnis.

Consumer Confidence
Data ini mengukur tingkat optimisme konsumen terhadap performa perekonomian. Pada umumnya, Consumer Confidence akan tinggi jika tingkat pengangguran rendah dan GDP tinggi. Data (perubahan) per bulan ini dianggap tidak berdampak signifikan pada tren secara keseluruhan.

Construction Spending
Pengeluaran konstruksi mengukur nilai konstruksi selama bulan tertentu.

Consumer Price Index (CPI)
Adalah data yang mengukur rata-rata perubahan harga yang dibayarkan oleh konsumen (dalam rata-rata) untuk sekelompok barang dan jasa tertentu. CPI merupakan indikator inflasi yang paling umum digunakan dan dianggap juga sebagai indikator keefektifan kebijakan pemerintah. Naiknya CPI mengindikasikan naiknya tingkat inflasi yang akan menyebabkan turunnya harga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga.
Tidak seperti indikator inflasi lainnya, yang hanya mencakup barang-barang produksi lokal, CPI juga mencakup barang-barang impor. Kelemahannya ada pada kecilnya jumlah sampel yang diambil. Para analis biasanya lebih fokus pada Core (Inti) CPI, varian dari CPI yang tidak mencakup komponen-komponen yang perubahan harganya paling tidak stabil. Core CPI dinilai lebih akurat dalam mengukur tingkat inflasi.

C S P I
Adalah kependekan dari Corporate Services Price Index, merupakan indeks yang mengukur tingkat perubahan harga dari sektor jasa.

Current Account
Adalah selisih antara total ekspor dan impor barang, jasa, dan transfer. Merupakan bagian dari neraca perdagangan. Dalam perhitungannya, Current Account tidak mencakup transaksi-transaksi asset finansial dan kewajiban (hutang). Data ini merupakan indikator tren perdagangan luar negeri.

Durable Goods Orders
Adalah data yang menghitung volume (dalam dollar) pesanan dan pengiriman barang-barang yang termasuk kategori tahan lama (barang yang usia manfaatnya 3 tahun atau lebih).

Existing Home Sales
Adalah sebuah laporan regional mengenai aktivitas penjualan kembali rumah.

Export/ Import Prices
Meski tidak termasuk data penggerak utama market, harga-harga ekspor/impor juga berguna untuk mengindikasi tekanan inflasi dari perubahan kurs mata uang.
Sebagai contoh, saat dollar menguat, harga-harga impor cenderung tertekan turun. Jika sebuah produk Jepang berharga 500 yen dan kurs saat itu satu dollar sama dengan 100 yen, harga produk tersebut dalam dollar sama dengan $5. Jika dollar menguat ke level 120 terhadap yen, maka harga produk tersebut akan turun menjadi $4.17. Meski demikian, saat dollar menguat, daya saing ekspor Amerika juga akan berkurang dan karenanya harga-harga ekpor juga akan tertekan turun karenanya.
Para pakar ekonomi cenderung lebih memperhatikan data harga-harga impor yang tidak menghitung komponen minyak (Import Prices – Excl. Oil) dan harga-harga ekspor yang tidak menghitung sektor pertanian (Export Prices – Excl. Agricultural). Kedua komponen tersebut dinilai terlalu fluktuatif, mudah naik atau turun tanpa ada hubungannya dengan kurs.

Factory Orders
Adalah data yang menghitung nilai (dalam dollar) pesanan (order) baru barang-barang tahan lama (durable) dan tak tahan lama (non-durable). Data ini memberikan laporan yang lebih lengkap daripada data Durable Goods Orders yang dirilis satu atau dua minggu lebih awal.
Data pesanan barang ini memberikan gambaran mengenai akan seberapa sibukkah sektor industri dalam beberapa bulan ke depan untuk memenuhi pesanan tersebut. Sehingga otomatis angka data yang lebih besar berarti semakin tingginya tingkat permintaan pasar.

Federal Open Market Committee (FOMC)
Adalah lembaga bagian dari Federal Reserve (bank sentral Amerika) yang menetapkan kebijakan tingkat suku bunga dan kredit. FOMC merupakan lembaga pembuat kebijakan yang paling penting dalam sistem Federal Reserve. Lembaga yang saat ini diketuai oleh Alan Greenspan ini biasanya secara periodik mengadakan 8 kali pertemuan dalam setahun untuk memutuskan apakah perlu atau tidak ada perubahan dalam kebijakan moneter.

FOMC Minutes
Adalah pengumuman dari Federal Reserve yang menjelaskan tentang pertemuan yang diadakan lembaga penentu kebijakan moneter Amerika ini sebelumnya.

Gross Domestic Product (GDP)
Mengukur nilai market barang-barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara, tanpa mempertimbangkan kebangsaan perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa tersebut. GDP terdiri dari 4 komponen utama yaitu: tingkat konsumsi, investasi, pembelian-pembelian oleh pemerintah, dan total bersih ekspor.
Dirilis per kuarter, angka data ini menunjukkan persentase pertumbuhan dari kuarter sebelumnya. Laporan GDP terbagi dalam 3 rilis: 1) advanced – rilis pertama; 2) preliminary – revisi pertama; dan 3) final – revisi kedua dan terakhir. Revisi-revisi inilah yang biasanya berdampak signifikan bagi market.

Help-wanted Index.
Adalah indeks yang menghitung jumlah lowongan pekerjaan yang diiklankan di 51 koran yang tersebar di seluruh Amerika Serikat. Ketua Federal Reserve, Alan Greenspan, seringkali membicarakan dan mengamati indeks ini, sebab indeks ini mampu memberikan kondisi bursa tenaga kerja di AS saat ini.

H I C P
Kurang lebih sama dengan Consumer Prices Index (CPI). Merupakan indikator inflasi yang dipakai oleh European Central Bank (bank sentral Eropa).

Housing Starts & Building Permits
Housing starts adalah data bulanan yang menghitung jumlah pembangunan unit perumahan baru per bulannya. Sebagian besar data Housing Starts dikumpulkan dari jumlah aplikasi dan ijin (permits) untuk pembangunan rumah.
Data ini termasuk indikator utama. Pentingnya data ini terletak pada kemampuannya untuk memicu perubahan kondisi perekonomian, memprediksi perubahan tingkat pertumbuhan. Turunnya jumlah unit perumahan baru dapat memperlambat perekonomian dan mendorong ke arah resesi. Sebaliknya, peningkatan pada jumlah unit perumahan baru mengindikasikan tumbuhnya perekonomian.
Peningkatan bulanan yang melebihi perkiraan diartikan sebagai indikasi naiknya tekanan inflasi.

Housing Starts
Indikator ekonomi ini menghitung jumlah rumah baru yang dibangun dalam per bulannya. Sebagian besar data surveinya didapat dari aplikasi dan ijin yang diajukan untuk membangun rumah.
Indikator yang satu ini biasanya bukan merupakan salah satu penggerak utama market. Namun, karena dapat mendeteksi tren perekonomian, data Housing Starts dianggap sebagai salah satu indikator penting. Penurunan pada Housing Starts menunjukkan melambatnya perekonomian.

IFO Survey
Survey utama Jerman tentang kondisi usaha. Diterbitkan per bulan oleh Institute for Economic Research, salah satu lembaga riset terbesar di Jerman, indeks IFO secara umum dinilai sebagai indicator penting tentang aktivitas perekonomian, dan terkenal kehandalannya dalam mengindikasikan perubahan tren pada tingkat pertumbuhan perekonomian Jerman. Responden survey ini meliputi lebih dari 7.000 perusahaan.

Industrial Production
Industrial Production adalah data bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan, dan perusahaan pelayanan publik (listrik, air, gas, transportasi, dan lain-lain). Manufacturing Production, komponen terbesar dari data Industrial Production, dapat diprediksi secara akurat dari total jam kerja dari laporan ketenagakerjaan. Salah satu kelemahan terbesar dari data ini adalah dimasukkannya komponen tingkat produksi pelayanan publik yang bisa sangat dipengaruhi oleh perubahan (contohnya perubahan cuaca).
Peningkatan yang melebihi perkiraan dari indikator ini diartikan sebagai naiknya tingkat inflasi, yang pada gilirannya nanti akan menyebabkan turunnya harga-harga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga.

Industrial Production & Capacity Utilization
Industrial Production adalah data bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan, dan perusahaan pelayanan publik (listrik, air, gas, transportasi, dan lain-lain). Manufacturing Production, komponen terbesar dari data Industrial Production, dapat diprediksi secara akurat dari total jam kerja dari laporan ketenagakerjaan. Salah satu kelemahan terbesar dari data ini adalah dimasukkannya komponen tingkat produksi pelayanan publik yang bisa sangat dipengaruhi oleh perubahan (contohnya perubahan cuaca).
Sementara Capacity Utilization merupakan pelengkap dari data Industrial Production. Capacity Utilization menghitung tingkat penggunaan modal negara yang dipakai dalam proses produksi tersebut. Data ini naik-turun sejalan dengan siklus bisnis. Naiknya tingkat produksi akan menyebabkan naiknya juga data ini. Namun, sangat tingginya tingkat kesulitan dalam menyusun data ini menyebabkan market kurang mempercayai tingkat akurasinya
Peningkatan yang melebihi perkiraan dari kedua indikator ini diartikan sebagai naiknya tingkat inflasi, yang pada gilirannya nanti akan menyebabkan turunnya harga-harga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga.

Institute for Supply Management (ISM) Index
Sebelumnya dikenal dengan NAPM, efektif berubah sejak Januari 2002.
Merupakan survei penting pada aktivitas manufaktur AS yang dilakukan oleh Institute for Supply Management (ISM). Laporan biasanya dikeluarkan pada hari pertama kerja pada tiap bulannya, menyediakan pandangan awal yang detail tentang sektor manufaktur sebelum dikeluarkannya laporan employment lain.
Survei ini dikenal dengan keakuratan timeliness (jangka waktu) nya, luasnya informasi yang ada, dan angka yang tertera pada headline-nya merupakan fungsi dari enam komponen utama : pembayaran harga, order baru, supplier, pengantaran, produksi, inventaris, dan employment. Perlu dicatat, ketiga komponen terakhir merefleksikan kekuatan supply (penawaran), sementara tiga komponen sebelumnya merefleksikan kekuatan demand (permintaan).
Dapat dilihat bagaimana trend relatif antara dua kelompok tersebut (supply dan demand) menggambarkan balance antar dua kekuatan tersebut, dan hal ini memberikan pandangan bagi kebijakan-kebijakan Federal Reserve.
Komponen pembayaran harga (Price Paid) secara luas diperhatikan karena komponen ini melibatkan unsur tekanan harga dalam sektor tersebut, angka 50 atau lebih mengindikasikan bahwa sektor tersebut sedang berkembang, sementara angka di bawah 50 menunjukan adanya penyusutan.

Leading Indicators
Adalah gabungan dari beberapa indikator ekonomi lainnya. Indeks ini disusun untuk mendapatkan sinyal tentang tren perekonomian yang lebih up-to-date (terkini) dan konsisten.

M4 - Money Supply
Adalah data yang menghitung jumlah uang yang beredar dalam suatu perekonomian. Merupakan jumlah dari:
• Jumlah uang yang beredar dalam bentuk koin maupun kertas;
• Jumlah pinjaman dari bank, kepada perseorangan, perusahaan dan bank-bank lain;
• Jumlah uang yang dipinjam oleh pemerintah.
Para pakar moneter meyakini bahwa Money Supply ini adalah indikator yang bagus untuk memprediksi tingkat inflasi. Namun, korelasinya menjadi tidak dapat diandalkan sejak liberalisasi finansial pada tahun 80’an.

Net Capital Flows
Adalah data yang menghitung selisih bersih dari total dana/modal yang masuk dan keluar.

New York Empire State Manufacturing Index
Survey bulanan terhadap para industriawan yang diadakan di Negara bagian New York oleh Federal Reserve New York. Partisipan survey ini mewakili berbagai macam sektor industri.

Non-farm Payrolls
Jumlah tenaga kerja dari sektor non pertanian yang bekerja baik full-time maupun part-time yang mendapat upah/gaji resmi dari lebih dari 500 perusahaan swasta maupun publik.

Personal Consumption Expenditures – PCE
Kurang lebih sama dengan CPI, PCE adalah laporan (lebih tepatnya bagian dari laporan Personal Income) yang dirilis oleh Biro Analisa Ekonomi Departemen Perdagangan. PCE mengukur tingkat perubahan harga barang-barang dan jasa. Komponen data ini terdiri dari pengeluaran-pengeluaran rumahtangga kontan maupun kredit untuk semua jenis barang baik tahan lama, tidak tahan lama, maupun jasa.

Personal Consumption/Spending
Adalah indikasi dari jumlah yang dibelanjakan untuk barang dan jasa dalam suatu periode waktu (bulan) tertentu.

Personal Income
Adalah data yang dihtung dari komponen gaji dan upah dari data Non-Farm Payrolls.

Philadelphia Fed Index (Business Outlook Survey)
Adalah survey bulanan terhadap para industriawan di kawasan sekitar negara bagian Pennsylvania, New Jersey dan Delaware. Perusahaan yang disurvey mengindikasikan perubahan pada seluruh aktivitas bisnis dan berbagai macam aktivitas perindustrian mereka. Yang ditanyakan meliputi tenaga kerja, jam kerja, pesanan-pesanan, persediaan barang, pengiriman, pembayaran-pembayaran dan penerimaan-penerimaan. Angka indeks di atas nol berarti ekspansi, dan kontraksi jika di bawah nol.
Data ini dianggap sebagai indikator perubahan yang bagus dalam segala hal yang berhubungan dengan industri. Dinilai akurat karena menggambarkan kondisi terkini. Namun, karena hanya mencakup tiga negara bagian, kurang bisa menggambarkan kondisi negara secara keseluruhan.

Producer Price Index / PPI
Adalah sekumpulan indeks yang menghitung tingkat perubahan harga jual barang dan jasa pada periode waktu tertentu yang diterima oleh para produsen domestik. Singkatnya, PPI mengukur tingkat  perubahan harga dari perspektif penjual.
Tidak sebagus CPI dalam mengindikasi tekanan inflasi. Tetapi karena memasukkan komponen barang-barang yang sedang dalam proses produksi, PPI seringkali dapat sekaligus memperkirakan CPI.

Productivity
Mengukur perubahan dalam jumlah barang dan jasa yang diproduksi per unit. Menggabungkan input buruh dan modal. Harga unit dari komponen buruh adalah indikator yang berguna untuk mengukur tekanan terhadap upah. Pentingnya produktivitas telah berkembang beberapa tahun terakhir sejak Federal Reserve telah mulai memberi perhatian pada perkembangan trend dan tingkat inflasi.

PSNCR - Public Sector Net Cash Requirement
Adalah jumlah uang yang harus dipinjam pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya. Sebab pemerintah seringkali mengeluarkan lebih dari yang mereka terima dari penerimaan pajak, dan satu-satunya cara untuk menambah kekurangannya adalah dari meminjam.

Purchasing Managers’ Index (PMI)
PMI merupakan indeks gabungan dari lima indikator utama, yang meliputi unsur: Order, Tingkat Persediaan, Produksi, Pengiriman, dan Tenaga Kerja. Angka indeks di atas 50 berarti industri mengalami ekspansi, di bawah 50 berarti mengalami kontraksi.
Indeks ini dinilai sebagai indikator penting dan dianggap indikator terbaik dalam mengukur tingkat produksi. Indeks ini juga dapat mendeteksi tekanan inflasi dan aktivitas perindustrian.

Real GDP
Para pakar makroekonomi cenderung lebih memperhatikan Real GDP sebab data ini juga memperhitungkan tingkat inflasi, tidak sebagaimana halnya (Nominal) GDP yang hanya merefleksikan tingkat perubahan harga-harga.

Retail Sales
Data ini menghitung total penerimaan toko-toko ritel, tanpa memasukkan komponen pengeluaran untuk sektor jasa di dalamnya. Data bulanan ini menunjukkan persentase perubahan dari data bulan sebelumnya. Angka negatif menunjukkan jumlah penjualan menurun dari penjualan bulan sebelumnya.

RICS Housing Market Survey
Adalah laporan bulanan tentang bursa perumahan di Inggris dan Wales. Datanya didapat dari kontribusi para surveyor 10 kawasan seluruh negeri, dan meliputi analisa aktivitas, perubahan harga dan tingkat transaksi.
RICS sendiri adalah kependekan dari The Royal Institution of Chartered Surveyors. Merupakan suatu lembaga riset independen terbesar di bidang properti dan konstruksi di Inggris.

Tertiary Index
Adalah data yang menghitung tingkat permintaan sektor jasa.

Trade Balance
Trade balance adalah selisih bersih dari nilai ekspor dan impor barang dan jasa suatu negara dalam suatu periode tertentu. Angka positif menunjukkan surplus (ekspor melebihi impor), negatif menunjukkan defisit (impor melebihi ekspor).

Trade Balance & Current Account
Trade balance adalah selisih bersih dari nilai ekspor dan impor barang dan jasa suatu negara. Angka positif menunjukkan surplus (ekspor melebihi impor), negatif menunjukkan defisit (impor melebihi ekspor).
Sedangkan Current Account adalah jumlah dari Trade Balance ditambah dengan pendapatan bersih dari luar negeri.
Trade Balance atau Current Account dapat dipandang dari dua sisi: sebagai selisih ekspor dan impor, maupun sebagai kurang lebih selisih dari tingkat tabungan nasional dan tingkat investasi nasional. Jeleknya data ini secara umum diartikan sebagai berkurangnya tingkat persaingan negara tersebut. Namun, jeleknya data ini juga dapat diartikan sebagai kuatnya perekonomian, jika jeleknya data tersebut dikarenakan tingkat investasi nasional tumbuh lebih pesat daripada tingkat tabungannya.

Unemployment Rate
Adalah persentase dari mereka yang aktif mencari lowongan pekerjaan namun belum mendapatkan pekerjaan. Meski merupakan data yang sangat umum dikenal (karena simple dan ada implikasinya dengan politik), Unemployment Rate relatif kurang penting bagi market karena dianggap kurang akurat (seringkali terlambat dalam memberikan sinyal perubahan tren perekonomian).

University of Michigan Consumer Sentiment Index
Adalah hasil survey tentang kepercayaan konsumen yang diselenggarakan oleh University of Michigan. Merupakan indikator kepercayaan konsumen Amerika yang paling banyak diperhatikan.
Kepercayaan konsumen adalah indikator penting bagi siklus bisnis karena menyajikan informasi penting tentang penilaian konsumen terhadap kondisi saat ini dan harapan pada masa mendatang.
Data survey diambil dengan cara mengeposkan kuesioner ke 5.000 rumah tangga di seluruh negeri sebagai sampel yangmewakili, kurang lebih 3.500 diantaranya merespon. Kuesioner tersebut berisi 5 pertanyaan yaitu (1) rating kondisi usaha di lingkungan rumah tangga tersebut, (2) rating kondisi usaha dalam enam bulan, (3) ketersediaan lapangan kerja di lingkungan rumah tangga tersebut, (4) ketersediaan lapangan kerja dalam enam bulan, dan (5) penghasilan keluarga dalam enam bulan.
Consumer Confidence ini berhubungan erat dengan tingkat pengangguran, inflasi, dan penghasilan riil. Umumnya, kepercayaan konsumen tinggi jika tingkat pengangguran rendah dan tingkat pertumbuhan GDP tinggi.
Pasar-pasar finansial menerjemahkan naiknya angka indeks ini sebagai indikasi akan naiknya pula tingkat pengeluaran konsumen. Tingginya tingkat pengeluaran pada gilirannya nanti akan dapat memicu naiknya tingkat inflasi.

Weekly Initial Jobless Claims
Adalah rata-rata per minggu jumlah klaim baru untuk mendapatkan tunjangan pengangguran. Data ini menyediakan laporan yang up-to-date, meski juga seringkali keliru, tentang tren perekonomian, dengan peningkatan (penurunan) pada data ini berpotensi mengindikasikan terjadinya pelambatan (percepatan) tingkat pertumbuhan tenaga kerja.
Karena dirilis mingguan, data ini bisa menjadi sangat sensitif dan fluktuatif. Para analis lebih memilih rata-rata pergerakan per 4 minggu dari data ini untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

ZEW Current Situation dan Economic Sentiment
Adalah hasil survey dari lembaga riset ZEW Jerman yang memberikan gambaran dan penilaian mengenai kondisi perekonomian Jerman saat ini.

Read More......

ISTILAH-ISTILAH DALAM FOREX

AGREEMENT :
Kontrak perjanjian antara nasabah dan pialang yang menyangkut masalah regulasi transaksi dan investasi.

AMERICAN OPTION :
Option yang hanya bisa di exercise pada tanggal berapapun sampai dengan tanggal terakhir option harus di exercise.

ASCENDING TRIANGLE :
Pola berulang-ulang yang merupakan masa dari pembentukan konsolidasi yang berlangsung dalam kondisi harga stabil tinggi dan terjadi peningkatan posisi harga-harga terendah.

AVERAGE HOURLY EARNINGS :
Tingkat pertumbuhan antara tingkat rata-rata per jam dalam satu bulan dan tingkat pertumbuhan upah, sehingga dapat pula dijadikan indikator inflasi. Tingkat per tahunnya juga penting disimak untuk memberikan gambaran trend jangka panjang.

AVERAGING :
Melakukan transaksi dengan posisi yang sarna pada saat dalam keadaan floating loss ataupun floating profit, di mana posisi pertama dibiarkan terbuka dan kita masuk lagi dengan transaksi kedua.

BALANCE : Dana real yang ada pada account.

BAR CHART :
Cara yang paling umum dalam membentuk/menggambarkan grafik harga. Setiap ketinggian harga yang digambarkan menunjukkan posisi harga maksimal atau minimal selama pasar berlangsung sesuai dengan jangka waktu yang terdapat pada bar. Tanda garis datar ditempatkan pada saat pasar terbuka atau tertutup sesuai dengan periode waktu yang diwakilkan oleh grafik.

BEAR-FLAG :
Koreksi/perubahan yang saling berkaitan dimana bergerak perlahan ke atas melawan trend/kecenderungan.

BEARISH MARKET :
Keadaan dimana tren mata uang cenderung untuk turun.

BLOW-OFF :
pergerakaan ke atas dengan tingkat volatilitas yang tinggi dan berbahaya, yang mendefinisikan pergerakan terakhir menuju kondisi pasar yang euphoria/bergejolak.

BOE : Bank of England, bank sentral Inggris.

BOTTOMING TAIL :
Istilah area sumbu bawah tiap-tiap lilin pada grafik, yang menunjukkan adanya lonjakan harga setelah terjadi penutupan harga jual.

BOUNCE :
Perilaku berbalik dari kondisi mendorong (support) atau menahan (resistance). Biasanya menunjukkan pergerakan titik acuan yang cepat dan fluktuatif.

BOUNCE TRADERSCALP :
Strategi pertukaran/perdagangan yang menargetkan posisi awal jauh dari area support atau resistance dan akan ke luar dari aktivitas jual beli setelah pasar mengalami melonjak berbalik secara tiba-tiba.

BREAKAWAY GAP :
Pergerakan yang memiliki trend yang kuat, dimana diawali dengan adanya rentan yang terarah pada trend. Rentan menggambarkan kegagalan penyesuaian pada trend yang ada selama setengah jam awal perdagangan/pertukaran.

BREAKDOWN :
Perilaku harga yang memotong dibawah tingkat harga terendah, atau posisi harga minimum terendah. Pola yang berdasar pada perpotongan harga tingkat resistance.

BREAKEVEN :
Tingkat dimana perdagangan akan bergerak dari kondisi untung menuju rugi, kadang kala digunakan untuk berhenti melakukan aktivitas di pasar.

BREAKOUT :
Perilaku harga yang memotong diatas tingkat harga tertinggi, atau posisi maksimum harga tertinggi.

BULL FLAG :
Koreksi/perubahan yang saling berkaitan dimana bergerak perlahan ke bawah melawan trend/kecenderungan pasar.

BULLISH MARKET :
Keadaan dimana tren mata uang cenderung untuk naik.

BUSINESS INVENTORIES :
Angka persediaan barang yang telah diproduksi namun belum terjual. Merupakan salah satu komponen dalam perhitungan GDP dan dapat memberikan petunjuk penting mengenai arah perekonomian di masa yang akan datang.


C S P I :
Adalah kependekan dari Corporate Services Price Index, merupakan indeks yang mengukur tingkat perubahan harga dari sektor jasa.

CALL OPTION :
Call option memberikan hak kepada buyer untuk membeli instrument underlying.

CANDLESTICK CHART :
Grafik informasi harga versi Jepang, dimana mengisi ruang antara pembukaan dan penutupan harga pada bar. Grafik tersebut memudahkan indentifikasi pola harga dan naik-turunnya pasar.

CAPITULATION :
Istilah masa yang menggambarkan proses pasar. Periode tersebut merupakan saat dimana terjadi penjualan secara besar-besaran, yang terkadang mengakibatkan kondisi sebaliknya.

CBI SURVEY :
Organisasi pengusaha terbesar di Inggris, memfokuskan pada menciptakan mempertahankan kondisi ideal bagi kompetisi dan kemakmuran yang optimal bagi semua. CBI menerbitkan survei tiap bulan dan empat bulan sekali terhadap penilaian pada sektor jasa dan manufaktur masa lalu, saat ini, dan yang akan datang. Indeks yang dihasilkan menunjukan pandangan responden untuk berbagai hal seperti output, penjualan, harga, investasi, dan permintaan ekspor/impor.

CHAOS :
Periode ketika pasar tidak beraturan dan pergerakan harga yang fluktuatif.

CHART READING :
Sarana melakukan estimasi kemungkinan pergerakan harga melalui analisa harga dan informasi volume/kuantitas yang terdapat dalam bentuk grafik.

CLOSE :
Istilah yang digunakan menggambarkan harga terakhir pada suatu periode perdagangan.

COMMERCIAL PAPER :
Surat berharga jangka pendek yang umumnya memiliki waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan jangka pendek.

CONGESTION :
Istilah masa yang menggambarkan proses pasar. Periode tersebut merupakan saat dimana terjadi penjualan secara besar-besaran, yang terkadang mengakibatkan kondisi sebaliknya.

CONSISTENCY :
Kata yang menjelaskan suatu kondisi menguntungkan secara terus menerus (berkesinambungan) dan juga menggambarkan tindakan untuk tetap pada suatu strategi dalam suatu jangka waktu tertentu.

CONSUMER CONFIDENCE :
Data ini mengukur tingkat optimisme konsumen terhadap performa perekonomian. Pada umumnya, Consumer Confidence akan tinggi jika tingkat pengangguran rendah dan GDP tinggi. Data (perubahan) per bulan ini dianggap tidak berdampak signifikan pada tren secara keseluruhan.

CONTINUATION PATTERN :
Pola harga yang memprediksikan kemungkinan harga yang mengawali pembentukkan trend.

CONTRACT SIZE :
Ukuran dari suatu kontrak perdagangan mata uang asing. Ada dua contract size (nilai kontrak), yaitu nilai kontrak kecil dengan nilai USD 10,000 dan nilai kontrak besar dengan nilai USD 100,000

CREDIT DERIVATIVE :
Suatu perjanjian yang memindahkan potensi kejadian risiko kredit dari suatu pihak kepada pihak lain. Kejadian risiko kredit dapat berupa pailit, penurunan peringkat kredit (rating) atau bentuk kejadian lainnya.

CROSS RATE :
Nilai kurs antara dua mata uang diluar mata uang USD.

CURRENT ACCOUNT :
Adalah selisih antara total ekspor dan impor barang, jasa, dan transfer. Merupakan bagian dari neraca perdagangan. Dalam perhitungannya, Current Account tidak mencakup transaksi-transaksi asset finansial dan kewajiban (hutang). Data ini merupakan indikator tren perdagangan luar negeri.

CUT LOSS :
Tindakan di mana kita melakukan likuidasi posisi dalam keadaan rugi. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Biasanya cut loss ini dilakukan pada kisaran kerugian 30 point sampai 50 point.

DAILY TRADE :
Transaksi yang dilakukan dalam jangka pendek, di mana transaksi jual dan beli dilakukan dalam satu hari atau saat itu juga.

DEALING RATE :
Adalah screening harga jual dan harga beIi dari masing-masing mata uang yang terdapat pada platform.

DESCENDING TRIANGLE :
Pola berulang-ulang yang merupakan masa dari pembentukan konsolidasi yang berlangsung dalam kondisi harga stabil rendah (level support) dan terjadi penurunan posisi harga-harga tertinggi (level resistance).

DISCIPLINE :
Kata yang mendeskripsikan kemampuan untuk tetap pada suatu rencana aktivitas trading, tanpa dipengaruhi oleh kondisi emosional pasar yang naik maupun turun.

DOJI :
Istilah pada grafik batang lilin Jepang, yang menggambarkan harga penutupan atau pembukaan pada pasar tidak memiliki perbedaan yang cukup jauh/signifikan.

DOUBLE BOTTOM :
Pola berlawanan dimana harga kembali ditawarkan, dan pola tersebut memperjelas harga terendah (support level) yang ditawarkan oleh awal pergerekan harga rendah/turun.

DOUBLE TOP :
Pola berlawanan dimana harga kembali ke ditawarkan dan pola tersebut memperjelas harga tertinggi (resistance level) yang ditawarkan oleh awal pergerakan harga tinggi/naik.

DOWNTREND :
Kondisi pasar yang tetap rendah atau turun secara berkelanjutan, dimana pasar digambarkan dalam kondisi harga rendah tertinggi dan harga rendah terendah.

DURABLE GOODS ORDERS :
Adalah data yang menghitung volume (dalam dollar) pesanan dan pengiriman barang-barang yang termasuk kategori tahan lama (barang yang usia manfaatnya 3 tahun atau lebih).

ECB : European Central Bank, bank sentral zona euro. ECONOMIC INDICATOR :
Indikator ekonomi suatu Negara berdasarkan hasil survei badan statistik atau badan ekonomi. Biasanya akan dikeluarkan per satu minggu dalam bentuk forecash atau perkiraan.

EDGE/POSITIVE EXPECTANCY :
Pengetahuan yang dibuktikan melalui penelitian sehingga suatu pola harga dan perilaku pasar menawarkan suatu prediksi yang dapat diterima dan menawarkan gambaran risiko untuk mendapatkan hasil yang menguntungkan secara konsisten dari waktu ke waktu.

EFEK BERAGUN ASET :
Surat berharga yang diterbitkan oleh penerbit berdasarkan aset keuangan yang dialihkan oleh Kreditur asal / pihak yang mengalihkan aset keuangan.

ELLIOT WAVE THEORY :
Teori tesebut dibangun pada akhir 1930-an oleh Ralph Nelason Slliot selama periode pemulihan perekonomian Amerika. Teori ini mendefinisikan kecenderungan pasar membentuk suatu trend yaitu lima dan tiga gelombang yang terbentuk pada pergerakan harga. Pasar cenderung akan membentuk lima gelombang harga yang mengarah pada keseluruhan trend pasar, kemudian akan membentuk tiga gelombang harga yang berlawanan dengan trend pasar yang dianggap sebagai bentuk koreksi pada trend. Teori dapat digunakan untuk mengidenifikasi area dari kemungkinan perubahan trend dan dapat juga menghitung risiko kegagalan untuk penarikan kembali.

ENTRY ORDER :
Sebuah perintah beli atau jual mata uang pada level harga tertentu.

EQUITY :
Jumlah dana yang tersedia pada account, (balance + jumlah profit atau loss) .

EUPHORIA :
Istilah untuk kondisi pasar yang menggambarkan proses transaksi di pasar dimana merupakan periode terjadinya pembelian/peningkatan permintaan secara besar-besaran yang kadang kala mengakibatkan kondisi yang berlawanan.

EURO :
Mata uang negara-negara Eropa yang tergabung dalam European Union(EU).

EUROPEAN OPTION :
Option yang hanya bisa di exercise pada saat tanggal terakhir option harus di exercise.

EXPIRY DATE :
Tanggal terakhir option harus di exercise.

EXPONENTIAL MOVING AVERAGE (EMA) :
Indikator teknis yang diturunkan dari pembobotan pergerakan rata-rata sederhana dari data harga terakhir. Oleh karena itu, indikator tersebut bereaksi lebih cepat terhadap perubahan harga terbaru.

EXPORT/ IMPORT PRICES :
Meski tidak termasuk data penggerak utama market, harga-harga ekspor/impor juga berguna untuk mengindikasi tekanan inflasi dari perubahan kurs mata uang. Sebagai contoh, saat dollar menguat, harga-harga impor cenderung tertekan turun. Jika sebuah produk Jepang berharga 500 yen dan kurs saat itu satu dollar sama dengan 100 yen, harga produk tersebut dalam dollar sama dengan $5. Jika dollar menguat ke level 120 terhadap yen, maka harga produk tersebut akan turun menjadi $4.17. Meski demikian, saat dollar menguat, daya saing ekspor Amerika juga akan berkurang dan karenanya harga-harga ekpor juga akan tertekan turun karenanya. Para pakar ekonomi cenderung lebih memperhatikan data harga-harga impor yang tidak menghitung komponen minyak (Import Prices – Excl. Oil) dan harga-harga ekspor yang tidak menghitung sektor pertanian (Export Prices – Excl. Agricultural). Kedua komponen tersebut dinilai terlalu fluktuatif, mudah naik atau turun tanpa ada hubungannya dengan kurs.

FADERS :
Traders yang menggunakan strategi antitrend (berlawanan terhadap trend) yang dimaksudkan untuk mendapat keuntungan dari adanya kegagalan pasar yang menggunakan strategi perdagangan tradisional (mengikuti trend).

FALSE SETUP/TRAP SETUP :
Perdagangan yang berbasis pada sekitar perubahan harga yang akan menyebabkan kegagalan pada rancangan besar yang mengikuti perdagangan tersebut.

FEDERAL OPEN MARKET COMMITTEE (FOMC) :
Adalah lembaga bagian dari Federal Reserve (bank sentral Amerika) yang menetapkan kebijakan tingkat suku bunga dan kredit. FOMC merupakan lembaga pembuat kebijakan yang paling penting dalam sistem Federal Reserve. Lembaga yang saat ini diketuai oleh Ben Bernanke ini biasanya secara periodik mengadakan 8 kali pertemuan dalam setahun untuk memutuskan apakah perlu atau tidak ada perubahan dalam kebijakan moneter.

FIRE AND FORGET :
Istilah militer mengenai perintah/aturan sebagai bimbingan/acuan pribadi; Perdagangan dengan pemberlakuan Once Cancel Other order (OCO) (lihat OCO order), tidak membutuhkan pengaturan dari trader.

FIRST HIGHER LOW :
Tanda pertama dari adanya perubahan trend; mendeskripsikan gerakan/ayunan rendah awal yang membentuk atas gerakan acuan rendah dalam trend pasar yang turun.

FIRST LOWER HIGH :
Tanda pertama dari adanya perubahan trend; mendeskripsikan gerakan/ayunan tinggi awal yang membentuk atas gerakan acuan meningkat dalam trend pasar yang naik.

FOMC MINUTES :
Adalah pengumuman dari Federal Reserve yang menjelaskan tentang pertemuan yang diadakan lembaga penentu kebijakan moneter Amerika ini sebelumnya.

FOREX :
Foreign Exchange yaitu perdagangan mata uang asing dengan mata uang asing lainnya dalam satuan kontrak, yang tidak melibatkan fisik secara langsung melainkan hanya nilainya saja. Perdagangan atau transaksi ini menggunakan margin sebagai jaminan transaksi.
FUTURES TRADING : Perdagangan berjangka.

GAP :
Harga pembukaan yang lebih tinggi atau lebih rendah harga penutupan hari sebelumnya

GAP AND FLUSH :
Digunakan untuk mendeskripsikan saat/hari dimana harga bergerak naik kemudian secara cepat turun menjauhi awal titik perbedaan harga pada pembukaan.

GAP AND SNAP :
Digunakan untuk mendeskripsikan saat/hari dimana harga bergerak turun dan kemudian secara cepat naik menjauhi awal titik perbedaan harga pada pembukaan.

GAP FILL :
Digunakan untuk mendeskripsikan pergerakan harga yang kembali pada kondisi hari seblum penutupan setelah terjadi perbedaan pada pembukaan.

GAP TRAP :
Jarak Perbedaan yang berdasar pada suatu lonjakan pasar dimana pasar telah menutup mendekati posisi terendah atau tertinggi dengan arah yang berlawanan dengan hari berikutnya, dan kemudian mengacaukan/memotong kondisi tinggi atau rendah pada hari sebelumnya.

GROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP) :
Mengukur nilai market barang-barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara, tanpa mempertimbangkan kebangsaan perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa tersebut. GDP terdiri dari 4 komponen utama yaitu: tingkat konsumsi, investasi, pembelian-pembelian oleh pemerintah, dan total bersih ekspor. Dirilis per kuarter, angka data ini menunjukkan persentase pertumbuhan dari kuarter sebelumnya. Laporan GDP terbagi dalam 3 rilis: 1) advanced – rilis pertama; 2) preliminary – revisi pertama; dan 3) final – revisi kedua dan terakhir. Revisi-revisi inilah yang biasanya berdampak signifikan bagi market.

GROSS PROFIT :
Keuntungan, yang belum dikurangi dengan biaya-biaya lainnya.

GUARANTEED LIMITED RISK :
Garansi atas batasan resiko yang akan dialami oleh investor.

H I C P :
Kurang lebih sama dengan Consumer Prices Index (CPI). Merupakan indikator inflasi yang dipakai oleh European Central Bank (bank sentral Eropa).

HAMMER :
Istilah yang paling sering digunakan untuk mendeskripsikan bar lilin yang membuka, menjual, kemudian berbalik untuk menutup di atas harga pembukaan. Dapat juga digunakan untuk mendeskripsikan bar lilin untuk pembelokan tren pasar menurun yang membuka dan bergerak kuat kemudian kembali untuk menutup pada harga di bawah harga pembukaan.

HIGH :
Istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan harga tertinggi pada perdagangan dalam suatu periode yang sedang diamati.

HIGH RETURN :
Tingkat keuntungan yang akan dialami sangat tinggi.

HIGHER HIGH :
Pergerakan harga di dalam suatu tren naik yang sudah ada dimana memotong di atas gerakan naik awal.

HOUSING STARTS & BUILDING PERMITS :
Housing starts adalah data bulanan yang menghitung jumlah pembangunan unit perumahan baru per bulannya. Sebagian besar data Housing Starts dikumpulkan dari jumlah aplikasi dan ijin (permits) untuk pembangunan rumah. Data ini termasuk indikator utama. Pentingnya data ini terletak pada kemampuannya untuk memicu perubahan kondisi perekonomian, memprediksi perubahan tingkat pertumbuhan. Turunnya jumlah unit perumahan baru dapat memperlambat perekonomian dan mendorong ke arah resesi. Sebaliknya, peningkatan pada jumlah unit perumahan baru mengindikasikan tumbuhnya perekonomian. Peningkatan bulanan yang melebihi perkiraan diartikan sebagai indikasi naiknya tekanan inflasi.
IFO SURVEY :
Survey utama Jerman tentang kondisi usaha. Diterbitkan per bulan oleh Institute for Economic Research, salah satu lembaga riset terbesar di Jerman, indeks IFO secara umum dinilai sebagai indicator penting tentang aktivitas perekonomian, dan terkenal kehandalannya dalam mengindikasikan perubahan tren pada tingkat pertumbuhan perekonomian Jerman. Responden survey ini meliputi lebih dari 7.000 perusahaan.

INDUSTRIAL PRODUCTION :
Industrial Production adalah data bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan, dan perusahaan pelayanan publik (listrik, air, gas, transportasi, dan lain-lain). Manufacturing Production, komponen terbesar dari data Industrial Production, dapat diprediksi secara akurat dari total jam kerja dari laporan ketenagakerjaan. Salah satu kelemahan terbesar dari data ini adalah dimasukkannya komponen tingkat produksi pelayanan publik yang bisa sangat dipengaruhi oleh perubahan (contohnya perubahan cuaca). Peningkatan yang melebihi perkiraan dari indikator ini diartikan sebagai naiknya tingkat inflasi, yang pada gilirannya nanti akan menyebabkan turunnya harga-harga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga.

INDUSTRIAL PRODUCTION & CAPACITY UTILIZATION :
Industrial Production adalah data bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan, dan perusahaan pelayanan publik (listrik, air, gas, transportasi, dan lain-lain). Manufacturing Production, komponen terbesar dari data Industrial Production, dapat diprediksi secara akurat dari total jam kerja dari laporan ketenagakerjaan. Salah satu kelemahan terbesar dari data ini adalah dimasukkannya komponen tingkat produksi pelayanan publik yang bisa sangat dipengaruhi oleh perubahan (contohnya perubahan cuaca). Sementara Capacity Utilization merupakan pelengkap dari data Industrial Production. Capacity Utilization menghitung tingkat penggunaan modal negara yang dipakai dalam proses produksi tersebut. Data ini naik-turun sejalan dengan siklus bisnis. Naiknya tingkat produksi akan menyebabkan naiknya juga data ini. Namun, sangat tingginya tingkat kesulitan dalam menyusun data ini menyebabkan market kurang mempercayai tingkat akurasinya. Peningkatan yang melebihi perkiraan dari kedua indikator ini diartikan sebagai naiknya tingkat inflasi, yang pada gilirannya nanti akan menyebabkan turunnya harga-harga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga.

INITIAL CLAIMS :
Indeks pemerintah yang mencatat jumlah penduduk yang untuk pertama kalinya mengisi klaim tunjangan bagi pengangguran. Para investor memanfaatkan rata-rata empat mingguan indikator ini untuk memprediksikan tren ketenagakerjaan. Perubahan sebesar 30.000 atau lebih menunjukkan perubahan yang substansial dalam pertumbuhan lapangan kerja. Semakin rendah angka indeks, semakin kuat kondisi ketenagakerjaan.

INITIAL MARGIN :

Adalah sejumlah uang yang disetor oleh investor pada saat pembukaan account sesuai kesepakatan awal yang dibuat antara nasabah pialang yang besarnya perkontrak umumnya berkisar 5 - 10 % dari nilai kontrak. Besarnya margin berbeda-beda sesuai dengan nilai kontrak (contract size), waktu, dan gejolak harga yang terjadi. Initial margin merupakan jaminan uang yang diperlukan oleh penjual maupun pembeli untuk menjamin
kewajiban dari transaksi tersebut.

INJECTION :
Adalah penambahan dana yang dilakukan oleh nasabah akibat dari margin yang tersedia tidak mencukupi untuk melakukan transaksi atau menahan suatu posisi terbuka.
INSIDE RANGE BAR :

Bar harga dimana posisi tertingginya dan terendah seluruhnya terjadi di dalam bar harga hari sebelumnya.
INSTITUTE FOR SUPPLY MANAGEMENT (ISM) INDEX :
Sebelumnya dikenal dengan NAPM, efektif berubah sejak Januari 2002. Merupakan survei penting pada aktivitas manufaktur AS yang dilakukan oleh Institute for Supply Management (ISM). Laporan biasanya dikeluarkan pada hari pertama kerja pada tiap bulannya, menyediakan pandangan awal yang detail tentang sektor manufaktur sebelum dikeluarkannya laporan employment lain. Survei ini dikenal dengan keakuratan timeliness (jangka waktu) nya, luasnya informasi yang ada, dan angka yang tertera pada headline-nya merupakan fungsi dari enam komponen utama : pembayaran harga, order baru, supplier, pengantaran, produksi, inventaris, dan employment. Perlu dicatat, ketiga komponen terakhir merefleksikan kekuatan supply (penawaran), sementara tiga komponen sebelumnya merefleksikan kekuatan demand (permintaan). Dapat dilihat bagaimana trend relatif antara dua kelompok tersebut (supply dan demand) menggambarkan balance antar dua kekuatan tersebut, dan hal ini memberikan pandangan bagi kebijakan-kebijakan Federal Reserve. Komponen pembayaran harga (Price Paid) secara luas diperhatikan karena komponen ini melibatkan unsur tekanan harga dalam sektor tersebut, angka 50 atau lebih mengindikasikan bahwa sektor tersebut sedang berkembang, sementara angka di bawah 50 menunjukan adanya penyusutan.

INTEREST RATE :
Dalam perdagangan mata uang nilai bunga (interest rate) ditentukan dengan perbedaan antara interest rate base currency dan quote currency. Interest rates hanya dikenai pada posisi yang over night.

LEADING INDICATORS :
Adalah gabungan dari beberapa indikator ekonomi lainnya. Indeks ini disusun untuk mendapatkan sinyal tentang tren perekonomian yang lebih up-to-date (terkini) dan konsisten.

LEVERAGE :
Merujuk pada margin trading. Menggunakan kredit dana untuk meningkatkan kekuatan beli/jual.

LIMIT ORDER :
Perintah untuk membeli atau menjual kontrak yang mengindikasikan adanya batasan keinginan untuk melanjutkan kontrak jika harga melebihi dari yang sudah ditentukan.

LIMIT PROFIT :
Sebuah perintah beli atau jual mata uang pada level harga tertentu pada saat posisi sudah untung.

LIQUID POSITION :
Sebuah perintah beli atau jual untuk keluar (menutup) dari posisi yang terbuka.

LIQUIDITY POOL :
Area penyebaran kontrak untuk membeli atau menjual terjadi; sasaran profit bagi tarders yang akan keluar pada suatu saat.

LOCKING :
Tindakan ini sering dilakukan pada saat kita dalam keadaan floatingloss. Untuk mengurangi kerugian yang lebih besar atau mempertahankan keuntungan, kita kunci kerugian atau keuntungan tersebut dengan posisi yang berlawanan dengan posisi pertama. Sistem ini sering juga disebut dengan hadging posisi.

LOT :
Satuan hitung untuk menyatakan besarnya transaksi. Transaksi minimal yang bisa dilakukan adalah satu lot. Dalam investasi forex satu lot bernilai USD10,000 untuk nilai kontrak kecil dan USD100,000 untuk nilai kontrak besar.

LOW :
Istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan harga terendah yang diperdagangkan dalam suatu jangka waktu yang sedang diamati.

LOWER HIGH :
Pergerakan harga di dalam suatu tren turun yang sudah ada, dimana merupakan gerakan tajam menaik-nya dibawah harga gerakan naik sebelumnya.

LOWER LOW :
Pergerakan harga di dalam suatu trend menurun dimana memotong harga dibawah gerakan menurun awal/sebelumnya.

M4 - MONEY SUPPLY :

Adalah data yang menghitung jumlah uang yang beredar dalam suatu perekonomian. Merupakan jumlah dari :
• Jumlah uang yang beredar dalam bentuk koin maupun kertas;
• Jumlah pinjaman dari bank, kepada perseorangan, perusahaan dan bank-bank lain;
• Jumlah uang yang dipinjam oleh pemerintah
Para pakar moneter meyakini bahwa Money Supply ini adalah indikator yang bagus untuk memprediksi tingkat inflasi. Namun, korelasinya menjadi tidak dapat diandalkan sejak liberalisasi finansial pada tahun 80’an.  

MAINTENANCE MARGIN :

Biasa disebut minimum margin, adalah margin yang harus dijaga atau dipelihara oleh investor dalam melakukan transaksi yang umumnya sekitar 75- 80% dari margin awal.

MARGIN CALL :

Adalah suatu panggilan yang diterima oleh investor dari pialangnya pada saat dana dari inverstor telah dibawah dari Maintenance Margin level. Investor harus menambah dananya sampai ke level Initial Marginnya, kalau tidak posisinya akan ditutup oleh pialang yang bersangkutan.

MARKET ORDER :

Perintah untuk membeli atau menjual kontrak yang mengindikasikan kebersediaan untuk tetap melanjutkan kontrak tanpa syarat batasan harga apapun.

MENTAL GAME :
Digunakan untuk mendeskripsikan proses dimana traders harus mengontrol emosi dan respon terhadap kesuksesan dan kegagalan trading sehingga mengurangi atau menghilangkan kesalahan dalam trading.

MICHIGAN CONSUMER SENTIMENT INDEX :

Adalah hasil survey tentang kepercayaan konsumen yang diselenggarakan oleh University of Michigan. Merupakan indikator kepercayaan konsumen Amerika yang paling banyak diperhatikan. Kepercayaan konsumen adalah indikator penting bagi siklus bisnis karena menyajikan informasi penting tentang penilaian konsumen terhadap kondisi saat ini dan harapan pada masa mendatang. Ini berhubungan erat dengan tingkat pengangguran, inflasi, dan penghasilan riil. Umumnya, kepercayaan konsumen tinggi jika tingkat pengangguran rendah dan tingkat pertumbuhan GDP tinggi. Pasar-pasar finansial menerjemahkan naiknya angka indeks ini sebagai indikasi akan naiknya pula tingkat pengeluaran konsumen. Tingginya tingkat pengeluaran pada gilirannya nanti akan dapat memicu naiknya tingkat inflasi.

MINIMUM PROFIT OBJECTIVE (MPO) :

Posisi dimana asumsi balas jasa mempengaruhi asumsi risiko pada awal pembukaan perdagangan

MOMENTUM TRADING :

Metode trading yang mengamati untuk mendapatkan keuntungan potensial yang ditawarkan oleh kejatuhan pasar.

MOVING AVERAGE (MA) :
Indikator teknis yang diturunkan dari perhitungan rata-rata sederhana dari seluruh harga (pada umumnya harga penutupan) untuk suatu periode yang sedang diamati. Setengah jam, 200 periode dari MA merupakan rata-rata harga dari harga penutupan selama 200 30 menit terakhir pada bar dalam grafik.

NECESSARY MARGIN :
Jaminan yang dibutuhkan dalam satu lot transaksi.

NET CAPITAL FLOWS (TICS DATA) :

Adalah data yang menghitung selisih bersih dari total dana/modal yang masuk dan keluar.

NEW YORK EMPIRE STATE MANUFACTURING INDEX :

Survey bulanan terhadap para industriawan yang diadakan di area New York dan sekitarnya oleh Federal Reserve New York. Partisipan survey ini mewakili berbagai macam sektor industri.

NON-FARM PAYROLLS :
Jumlah tenaga kerja baru dari sektor non pertanian yang bekerja baik full-time maupun part-time yang mendapat upah/gaji resmi dari lebih dari 500 perusahaan swasta maupun publik.

OBLIGASI :
Instrumen hutang jangka panjang yang dapat dipindah tangankan dan diterbitkan oleh borrower (issuer / penerbit) dengan penerimaan jumlah pokok tertentu dari investor (holder). Penerbit obligasi berkewajiban membayar bunga yang telah ditentukan kepada holder dengan waktu pembayaran tertentu sepanjang masa berlakunya obligasi dan membayar kembali pokoknya pada saat maturity.

ONE CANCELS ORDER (OCO) :

Sepasang perintah untuk menjual dengan perintah untuk membeli. Ketika satu sisi dari salah satu pasangan gagal, perintah yang lain dibatalkan. OCO paling umum digunakan untuk menghubungkan perintah penghentian penjualan dengan perintah untuk pembelian, mengakibatkan perdagangan untuk melakukan penyesuaian dengan sendirinya.

OPEN :
Istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan harga pertama perdangan untuk suatu periode yang sedang diamati.

OPEN POSITION :
Transaksi jual/beli yang dilakukan pada harga market dan posisi tersebut belum diliquidasi (ditutup).

PASAR SEKUNDER :

Pasar yang memperdagangkan instrumen keuangan yang telah diterbitkan

PASAR UANG :

Pasar keuangan dimana kredit, penempatan dana dan instrumen lainnya yang terkait ditransaksikan

PAYBACK CYCLE :

Istilah digunakan untuk mendeskripsikan periode strategi kegagalan yang terus menerus mangacu pada pentimpangan pasar.

PEEK BOTTOM :
Turunan dari dua pola dasar dimana harga kembali pada posisi gerakan menurun yang cukup mempengaruhi; kemudian setelah salah jatuh, harga kembali menaik.

PENERBIT (ISSUER) :

Suatu entitas yang menerbitkan saham atau obligasi untuk dan atas nama entitas tersebut kepada masyarakat

PENERBIT EFEK BERAGUN ASET :
Badan hukum, Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) atau bentuk lain sesuai ketentuan yang berlaku yang mempunyai tujuan khusus melakukan aktivitas Sekuritisasi Aset.

PENNANT :

Perubahan saling berkaitan melampaui waktu selama dasar harga tinggi atau turun.

PERSONAL CONSUMPTION EXPENDITURES – PCE :
Kurang lebih sama dengan CPI, PCE adalah laporan (lebih tepatnya bagian dari laporan Personal Income) yang dirilis oleh Biro Analisa Ekonomi Departemen Perdagangan. PCE mengukur tingkat perubahan harga barang-barang dan jasa. Komponen data ini terdiri dari pengeluaran-pengeluaran rumahtangga kontan maupun kredit untuk semua jenis barang baik tahan lama, tidak tahan lama, maupun jasa.

PHYSIC TRADING :

Perdagangan yang melibatkan fisik dari perdagangan tersebut. Tempat perdagangan tersebut biasanya disuatu tempat dimana penjual dan pembeli saling mengetahui/kenal.

PIVOT :
Istilah yang digunakan untuk mendefinisikan tipe perubahan kembali pada posisi dengan jenis V.

PLAY/SETUP :

Perilaku harga atau pola grafik yang membuahkan suatu batas;kadang kala sigunakan sebagai peringatan bahwa perdagangan sudah dimulai/dipicu.

PRICE REJECTION :

Digunakan untuk mendeskripsikan pergerakan harga yang mencoba untuk naik atau turun dan secara cepat ditolak oleh penjual atau pembeli yang terselubung.

PRICE TARGET/ PROFIT OBJECTIVE :

Posisi harga yang sudah ditentukan dimana profit akan didapat.

PRODUCER PRICE INDEX (PPI INPUT) :
Index ini mengukur perubahan harga dari  bahan-bahan mentah yang digunakan dalam proses industri manufaktur.

PRODUCER PRICE INDEX (PPI) :

Adalah sekumpulan indeks yang menghitung tingkat perubahan harga jual barang dan jasa pada periode waktu tertentu yang diterima oleh para produsen domestik. Singkatnya, PPI mengukur tingkat perubahan harga dari perspektif penjual. Tidak sebagus CPI dalam mengindikasi tekanan inflasi. Tetapi karena memasukkan komponen barang-barang yang sedang dalam proses produksi, PPI seringkali dapat sekaligus memperkirakan CPI.

PSNCR - PUBLIC SECTOR NET CASH REQUIREMENT :

Adalah jumlah uang yang harus dipinjam pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya. Sebab pemerintah seringkali mengeluarkan lebih dari yang mereka terima dari penerimaan pajak, dan satu-satunya cara untuk menambah kekurangannya adalah dari meminjam.

PURCHASING MANAGER'S INDEX (PMI) :
PMI merupakan indeks gabungan dari lima indikator utama, yang meliputi unsur : Order, Tingkat Persediaan, Produksi, Pengiriman, dan Tenaga Kerja. Angka indeks di atas 50 berarti industri mengalami ekspansi, di bawah 50 berarti mengalami kontraksi. Indeks ini dinilai sebagai indikator penting dan dianggap indikator terbaik dalam mengukur tingkat produksi. Indeks ini juga dapat mendeteksi tekanan inflasi dan aktivitas perindustrian.

PUT OPTION :
Put Option memberikan hak kepada buyer untuk menjual instrument underlying.

QUOTATION :
Sering disebut quote dan juga menunjukan harga bid/ask.

RAMP :
Kenaikan harga yang ekstrem/terjal.

RELATIVE STRENGTH INDEX (RSI) :
Studi analisis yang memberi sinyal apabila RSI mendekati 20 % atau sama dengan atau lebih kecil atau oversold maka better untuk open position Buy. Apabila RSI mendekati 80 % atau sama dengan atau lebih kecil atau overbought maka better untuk open position Sell.

RESIKO HUKUM :
Risiko yang timbul dari kelemahan aspek yuridis, yang diakibatkan oleh tuntutan hokum, ketiadaan regulasi perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sah-nya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.

RESIKO KEPATUHAN :

Risiko yang disebabkan karena perusahaan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan regulasi perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.

RESIKO KREDIT :

Risiko kerugian yang terkait dengan kemungkinan kegagalan counterparty memenuhi kewajibannya; atau risiko bahwa debitur tidak membayar kembali utangnya.

RESIKO LIKUIDITAS :

Risiko kerugian yang disebabkan oleh ketidakmampuan suatu badan usaha memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo.

RESIKO OPERASIONAL :

Resiko kerugian yang diakibatkan oleh kegagalan atau tidak memadainya proses internal, kesalahan manusia dan kegagalan sistem, atau sebagai akibat dari masalah eksternal.

RESIKO PASAR :

Resiko kerugian yang timbul akibat pergerakan harga pasar atas posisi yang diambil oleh Bank / Lembaga keuangan baik pada sisi on maupun off balance sheet.

RESIKO POSISI EKUITAS :
Potensi kerugian yang timbul akibat perubahan harga saham.

RESIKO POSISI KOMODITI :

Potensi kerugian yang timbul akibat perubahan harga komoditi.

RESIKO REPUTASI :
Risiko terjadinya potensi kerusakan bagi perusahaan yang diakibatkan oleh opini publik yang negatif.

RESIKO SPESIFIK :

Risiko yang timbul akibat pergerakan harga atas surat berharga individual yang disebabkan oleh factor-faktor yang terkait dengan surat berharga atau penerbitnya.

RESIKO STRATEGIS :
Risiko yang terkait dengan pengambilan keputusan bisnis jangka panjang yang tidak tepat yang diambil oleh Direksi atau karena penetapan dan pelaksanaan strategi perusahaan yang tidak tepat.

RESISTANCE :
Sekelompok harga-harga tertinggi yang terjadi beberapa waktu yang lalu dan membentuk suatu kekuatan harga yang sulit untuk dilalui oleh pergerakan masa berikutnya.

RETAIL SALES :
Data ini menghitung total penerimaan toko-toko ritel, tanpa memasukkan komponen pengeluaran untuk sektor jasa di dalamnya. Data bulanan ini menunjukkan persentase perubahan dari data bulan sebelumnya. Angka negatif menunjukkan jumlah penjualan menurun dari penjualan bulan sebelumnya.

REVERSAL CANDLESTICK :
Istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan bar lilin yang mengindikasikan perubahan harga berbalik secara tiba-tiba pada suatu periode waktu

REVERSION TO THE MEAN :
Kecenderungan pasar yang bergerak menuju situasi ekstrem, kemudian kembali pada situasi harga rata-rata. Kadang kala digunakan untuk mendefinisikan strategi trading yang didasari oleh kecenderungan umum pasar.

RINSE AND RUN :
Situasi perubahan berbalik ke arah wajar yang dapat muncul setelah gerakan naik turun memicu sekelompok penjual yang tersebar berhenti melakukan penjualan. Harga akan kembali ke kondisi semula setelah pelaku pasar yang timbul tenggelam memperoleh keuntungan dari flutuasi harga tersebut (keluar dari pasar).

RINSE MOVE/RUNNING THE STOP :

Gerakan maju dan kuat dari harga yang dikendalikan oleh spekulan dimana membawa fluktuasi harga untuk menguji area harga dimana tersebar banyak penjual yang menghentikan penawarannya; gerakan harga dikendalikan hanya oleh peminat yang ingin memicu perintah untuk berhenti melakukan penawaran.

RISK MANAGEMENT :
Tingkat resiko yang dapat ditekan seminimal mungkin dalam menjalankan atau mengelola investasi.

SCALP :
Perdagangan yang mencari satu gerakan harga di dalam tren, dan akan ditinggalkan sebelum tejadi suatu perubahan/koreksi; biasanya perdagangan dengan jangka waktu yang singkat.

SEKURITISASI ASET :

Penerbitan surat berharga oleh penerbit efek beragun asset yang didasarkan pada pengalihan aset keuangan (terdiri dari kredit, tagihan yang timbul dari surat berharga, tagihan yang timbul di kemudian hari / future receivables, dan asset keuangan lainnya yang setara) dari kreditur asal / pihak yang mengalihkan aset keuangan yang diikuti dengan pembayaran yang berasal dari hasil penjualan efek beragun asset tersebut kepada pemodal / investor / pihak yang membeli Efek Beragun Aset.

SERTIFIKAT DEPOSITO :
Surat berharga yang diterbitkan Bank sebagai bukti simpanan pada bank tersebut yang mencantumkan tanggal jatuh tempo dan nilai pokok serta bunga yang harus dibayar kembali pada saat jatuh tempo.

SETUP AND FLUSH :
Pendeskripsikan pemposisian kembali pola harga yang cepat dan berhasil hilang. Kekurangan dari pola tersebut akan mengikuti dengan adanya pemicu, yaitu kepanikan kecil ketika seluruh pelaku pasar menyadari bahwa spekulan telah menang dan akan meninggalkan pasar.

SHOCK EVENT :
Satu bagian dari pergerakan harga yang mengejutkan, berita, atau aksi pasar lain yang menyebabkan harga bergerak tajam sejalan ketika pasar menerima informasi baru; kadang kala saat dimana trend pasar berubah.

SIDEWAY :
Adalah keadaan di mana tren mata uang bergerak cendrung turun naik antara support dan resistant dalam satu periode tertentu. Ini disebabkan adanya market yang libur terutama market Amerika Serikat.

SLIPPAGE :
Perbedaan antara tingkat harga yang diinginkan untuk melihat harga aktual yang dihadapi.

SNAPBACK :
Perubahan kembali harga (pada umumnya perubahan tajam dan fluktuatit) yang muncul setelah pasar mengalami euphoria atau kapitulasi. Juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan pasar dengan cepat kembali pada posisi resistance atau support.

SPOT FOREX :
Transaksi jual beli valuta asing yang penyerahan dananya / settlement adalah 2 (dua) hari kerja setelah tanggal transaksi dengan nilai tukar yang telah disepakati sebelumnya.

SPREAD :
Selisih harga jual (sell) dan harga beli (buy) yang dikenal juga dengan harga bid dan ask.

STABILITAS KEUANGAN :
Terjaganya keadaan dimana kapasitas lembaga keuangan dan pasar untuk menyelenggarakan kegiatan penyimpanan dana secara efisien, menyediakan likuiditas dan mengalokasikan investasi tidak terganggu.

STABILITAS MONETER : Stabilitas dalam nilai uang.

STOCHASTIC :

Study analisis yang memberi sinyal apabila Stochastic mendekati 0-20% sama dengan atau lebih kecil maka better untuk position Buy. Apabila Stochastic mendekati 80% sama dengan atau lebih kecil maka better untuk open position Sell. Apabila ditengah-tengah lihat historical sebelumnya.

STOP :
Tingkat harga dimana pasar menunjukkan kesalahan kita, dan dimana posisi kita akan keluar dan mengalami kerugian.

STOP BLOWING :
Digunakan untuk mendeskripsikan pelaku pasar yang memilih untuk tidak memperdulikan posisi batas kerugian . Kadang kala menyebabkan kerugian yang besar.

STOP JUMPING :
Digunakan untuk mendeskripsikan pelaku pasar yang memilih untuk keluar sebelum posisi batas kerugian terlampaui, kadang kala menghasilkan kerugian dimana kemungkinan menguntungkan juga dapat terjadi.

STOP LIMIT ORDER :
Perintah untuk membeli atau menjual kontrak yang akan mengirimkan pesanan pasar pada perdagangan secepat mungkin ketika harga pada posisi berhenti terjadi. Tipe pesanan yang paling sering digunakan ketika memasuki suatu posisi.

STOP MARKET ORDER :
Perintah untuk membeli atau menjual kontrak yang akan mengirimkan pesanan pada suatu perdagangan/pertukaran secepat posisi harga dalam kondisi berhenti bergerak. Tipe atau metode yang paling sering digunakan untuk melakukan pemberhentian penjualan yang aman.

STOP ORDER :
Sebuah perintah beli atau jual mata uang pada level harga tertentu untuk menutup posisi dalam keadan rugi pada level tertentu.

STOPPED OUT :
Digunakan untuk mendeskripsikan perdagangan yang telah melampaui posisi berhenti dan telah ditutup untuk menstop kerugian.

TAGIHAN DERIVATIF :
Tagihan karena potensi keuntungan dari suatu perjanjian / kontrak transaksi derivatif (selisih positif antara nilai kontrak dengan nilai wajar transaksi derivatif pada tanggal laporan), termasuk potensi keuntungan karena mark to market dari transaksi spot yang masih berjalan.

TAPE :
Istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan alur harga dan informasi volume yang berada di dalam bagian jangka waktu dan penjualan.

TAPE READING :
Istilah yang digunakan untuk mendeskrisikan proses prediksi suatu kemungkinan pergerakan harga oleh mengobservasi harga mentah dan informasi volume.

TEKNIKAL ANALIS :
Analisa yang dilakuka secara teknikal dengan menggunakan metode grafik yang menjelaskan harga dan value data pada masal yang lampau untuk meramalkan pergerakan harga pada masa yang akan datang.

THIRTY MINUTE RANGE :
Istilah yang digunakan untuk mendefinisikan jarak pergerakan harga yang dialami pasar selama setengah jam pertama perdagangan terjadi. Lebih sering digunakan sebagai cara untuk memicu beberapa perubahan kembali pada rata-rata dan perbedaan dasar harga.

TIME STOP :
Strategi keluar dari pasar yang menggunakan suatu jangka waktu tertentu untuk mengindikasikan kegagalan perdagangan dan memicu untuk keluar dari pasar.

TRADE BALANCE :
Trade balance adalah selisih bersih dari nilai ekspor dan impor barang dan jasa suatu negara dalam suatu periode tertentu. Angka positif menunjukkan surplus (ekspor melebihi impor), negatif menunjukkan defisit (impor melebihi ekspor).

TRADE PLAN :
Rencana taktis yang diciptakan untuk menentukan kriteria keputusan untuk memasuki, keluar, dan berhenti melakukan tindakan; proses dimana menejemen analisa perdagangan mengganti perdagangan yang berdasar pada emosional.

TRADED MARKET RISK :
Risiko kerugian nilai investasi yang terkait dengan kegiatan pembelian dan penjualan instrument keuangan di pasar secara berkesinambungan untuk mendapatkan keuntungan.

TRADER ORDERS :
Perintah untuk membeli atau menjual mata uang pada posisi tertentu dalam kisaran harga tertentu.

TRAILLING STOPS :

Proses untuk memindahkan posisi untuk mengurangi risiko berlebihan atau untuk melindungi keuntungan ketika perdagangan bergerak pada arah yang tepat.

TREND CHANGE :

Transisi dari pasar yang membuat peningkatan tertinggi dan peningkatan terendah menuju rendah tertinggi dan rendah terendah, dan sebaliknya.

TREND FOLLOWERS :

Pelaku pasar yang menggunakan strategi trading yang memposisikan pergerakan mereka sejalan dengan tren pasar terbaru.

TRENDLINE :

Garis lurus digambar melalui titik-titik gerakan harga tertinggi dan terendah. Kadang kala digunakan untuk mendefinisikan posisi masuk dan berhenti pada pola tringle-base.

TRIANGLE/VOLATILITY CONSTRICTION :

Periode waktu dimana volatilitas pasar bergerak menurun; digunakan untuk mendeskripsikan perilaku yang muncul pada penghentian pelebaran volatilitas atau pola triangle.

TRIGGER :
Tingkat diatas atau dibawah dimana digunakan untuk memulai suatu posisi.

UNEMPLOYMENT RATE :

Adalah persentase dari mereka yang aktif mencari lowongan pekerjaan namun belum mendapatkan pekerjaan.

UP TREND :
Adalah keadaan dimana trend mata uang sedang bergerak naik.

V-TYPE REVERSAL :
Perubahan kembali pada posisi awal dimana harga bergerak pada area-area terendah ataupu pada area-area tertinggi dan kembali lagi.

VARIATION MARGIN :
Merupakan tambahan margin yang disetor karena besaran margin selanjutnya telah berada dibawah dari besaran margin awal, sebagai akibat pergerakan harga yang berlawanan dengan yang diperkirakan semula.

VOLATILITY EXPANSION BREAKOUT :
Penghentian dari kondisi pasar yang mengalami valatilitas dimana pada umumnya bergerak menuju pada suatu tren yang kuat.

VOLUME :
Istilah pengukuran digunakan untuk mendeskripsikan besar dari kontrak yang diperdagangkan di dalam suatu periode tertentu.

VOLUME SPIKE :
Periode waktu dimana terjadi perdagangan lebih tinggi dibandingkan rata-rata volume, digunakan sebagai tanda kepastian untuk kondisi support atau resistance, euphoria atau capitulation.

WHIPSAW / RINSE :
Pergerakan tidak beraturan yang tidak diperkirakan yang memicu atau datang mendekati untuk memicu posisi berhenti melakukan penjualan.

WHOLESALE INVENTORIES :
Laporan Wholesale Inventories ini mencakup statistik persediaan dan penjualan dari tahapan kedua proses manufaktur. Meski demikian, data penjualan dalam laporan ini tidak menggambarkan secara jelas mengenai belanja per kapita sehingga karenanya tidak berpengaruh signifikan bagi market. Wholesale Inventories kadang menunjukkan perubahan yang cukup tajam mengubah angka persediaan agregat (persediaan agregat adalah jumlah keseluruhan dari persediaan pada level manufaktur, grosir, dan ritel), yang mungkin berdampak pada proyeksi GDP. Jika demikian, Wholesale Inventories mungkin memicu reaksi kecil dari market. Namun, data ini lebih sering lewat begitu saja tanpa diperhatikan kecuali oleh para pakar ekonomi.

ZEW CURRENT SITUATION DAN ECONOMIC SENTIMENT :
Adalah hasil survey dari lembaga riset ZEW Jerman yang memberikan gambaran dan penilaian mengenai kondisi perekonomian Jerman saat ini.

Read More......
 
 

MENTARI FOREX ©Template Blogger Green by Dicas Blogger.

TOPO